Jumat 16 Jul 2021 09:51 WIB

Mahfud Komentari Sinetron Ikatan CInta, Saham MSIN Melesat

Menko Polhukam mengaku asyik menonton serial Ikatan Cinta selama PPKM Darurat.

Menko Polhukam, Prof Mahfud MD
Foto: Republika
Menko Polhukam, Prof Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD berbagi pengalaman menonton sinetron Ikatan Cinta. Hal itu bisa dilakukannya ketika diberlakukan PPKM Darurat. Mahfud memberi komentar dalam sinetron terkait aspek hukum.

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter. Tapi pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yang mengaku dan minta dihukum karena membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," katanya lewat akun Twitter, @mohmahfudmd.

Entah terkait status Mahfud atau tidak, saham PT MNC Studios International Tbk, yang memproduksi sinetron Ikatan Cinta, yaitu MSIN ikut melesat. Saat Republika meninjau situs RTI, pada pembukaan bursa Jumat (16/7) pukul 09.50 WIB, saham MSIN yang dibuka di angka 510 naik ke 535 (4,9 persen). Bahkan, emiten MSIN sempat menyentuh angka tertinggi 555 pada pembukaan atau naik hampir 7 persen.

Sinetron Ikatan Cinta diproduksi oleh MNC Pictures yang ditayangkan di RCTI. Tayang perdana sejak 19 Oktober 2020 pukul 19.30 WIB, Ikatan Cinta menorehkan rating yang tinggi. Hal itu sampai membuat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi penghargaan pemain sinetron Ikatan Cinta pada 1 Juli 2021.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement