Jumat 16 Jul 2021 17:24 WIB

Lampung Siapkan Kapal Pesiar Tampung Pasien Covid-19

Kapal pesiar untuk isolasi pasien tidak mengganggu kapal komersial di pelabuhan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus raharjo
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan sebuah kapal pesiar untuk menampung pasien Covid-19 yang akan menjalani isolasi mandiri pekan depan. Kapal pesiar tersebut dapat menampung pasien dengan kapasitas 500 unit tempat tidur.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, kapal pesiar tersebut atas permintaan pemprov kepada Kementrian Perhubungan untuk tempat penampungan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. “Kami mendapat pinjaman kapal pesiar dari PT Pelni,” kata Arinal Djunaidi dalam keterangan persnya, Jumat (16/7).

Kehadiran kapal pesiar tersebut, diharapkan dapat menampung pasien Covid-19 yang belakangan meningkat. Arinal mengatakan, masyarakat tidak perlu resah dan panik lagi lantaran rumah sakit banyak yang penuh pasien isolasi.

Kepanikan masyarakat yang berlebihan tidak perlu karena pemprov telah menyiapkan Wiswa Haji untuk menampung pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi. Di Wisma Haji Rajabasa tersebut dapat menampung pasien dengan ketersediaan 250 unit tempat tidur.

Plt Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas pelabuhan (KSOP) I Panjang Hendri Ginting mengatakan, selain Lampung peminjaman kapal pesiar dari PT Pelni juga diberikan kepada Makassar. Kapal tersebut bernama MP Lawit.

Menurut dia, kapal pesiar dari PT Pelni tersebut mampu menampung 900 orang dengan tempat tidur. Namun, untuk pasien isolasi maka kapasitas tersebut menjadi 500 unit tempat tidur karena dilakukan jaga jarak.

Isolasi bagi pasien Covid-19 di kapal pesiar, menurut dia, sangat membantu mempercepat penyembuhan pasien lantaran jauh dari kehidupan masyarakat dan dapat menghirup udara segar dan sehat di laut. Pelaksanaannya petugas bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.

General Manager IPC Cabang Panjang Adi Sugiri menyatakan, saat ini sedang dilakukan penyediaan tempat kapal bersandar di Pelabuhan Panjang, agar tidak menganggu bongkar muat barang kapal pelabuhan. Praktiknya, ia menyebutkan, pasien akan dibawa ke dermaga dan menggunakan kapal kecil menuju kapal pesiar yang telah disediakan lokasinya. Kapal pesiar untuk isolasi pasien tersebut ditempatkan di lokasi yang tidak mengganggu aktivitas kapal-kapal komersial di Pelabuhan Panjang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement