REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali menerima 1.408.000 dosis vaksin jadi Sinopharm, Jumat (16/7). Kedatangan vaksin kali ini merupakan bagian dari pengadaan Vaksin Gotong Royong kerja sama antara Kimia Farma dengan Sinopharm.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, kedatangan hari ini adalah tahapan keempat dari total pengadaan vaksin Sinopharm sebanyak 15 juta dosis.
Pahala berharap dengan tambahan vaksin Sinopharm hari ini dapat memastikan ketersediaan vaksin di Indonesia aman. Wamen BUMN I pun mengharapkan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong akan menggunakan vaksin dengan pengadaan mandiri.
"Vaksin tidak menggunakan vaksin bagian dari program pemerintah ataupun vaksin hibah dari negara-negara sahabat. Sehingga kita berharap bahwa program Vaksin Gotong Royong ini betul-betul berasal dari vaksin Sinopharm yang dibeli langsung untuk tujuan pelaksanaan dari Vaksin Gotong Royong," kata Pahala dalam keterangan pers.
Pahala memastikan pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong tidak membebani pemerintah. Pendanaannya pun, ujarnya, tidak berasal dari APBN, baik itu dalam hal pelaksanaan, pembelian vaksin itu sendiri, maupun dalam hal pengiriman dan pelaksanaan vaksinasi.
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong menjadi opsi tambahan bagi masyarakat untuk mendukung pemerintah mencapai target dua juta dosis per hari. Rencananya, vaksin ini tidak hanya diberikan kepada masyarakat, tetapi juga bagi warga negara asing (WNA) yang bekerja atau menetap di Indonesia.
"Dan ini juga diharapkan bisa membantu para WNA yang bertugas ataupun juga yang tinggal di Indonesia agar mereka juga bisa terlindungi," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani, mengapresiasi upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Ia mengungkapkan Kadin terus mendukung kerja keras pemerintah mengamankan pasokan vaksin di Indonesia.
"Kadin mengapresiasi upaya dan kerja keras pemerintah dalam memenuhi ketersediaan vaksin untuk masyarakat baik vaksin yang diberikan secara gratis maupun berbayar yang pembiayaan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan," jelasnya.
Shinta mengungkapkan, Kadin berkomitmen mempercepat vaksinasi bagi sektor swasta melalui program Vaksinasi Gotong Royong. Ini merupakan salah satu upaya Kadin mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Selain vaksinasi, Shinta menyebut beberapa program lain telah disiapkan Kadin untuk mendukung pemerintah dan masyarakat memerangi pandemi ini. Program ini di antaranya membangun sentra vaksinasi, rumah oksigen, dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.
Kebijakan PPKM Darurat yang saat ini diterapkan di sejumlah wilayah berdampak cukup besar khususnya pada sektor swasta karena pembatasan operasionalisasi perusahaan. Namun, Shinta menegaskan Kadin tetap mendukung langkah dan kebijakan pemerintah dalam menerapkan PPKM Darurat.