REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek pergerakan angkutan logistik/kargo, sekaligus mengecek layanan vaksinasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat (16/7).
Pengecekan dilakukan untuk memastikan pergerakan angkutan barang/kargo tetap lancar di masa PPKM Darurat dan layanan vaksinasi di Terminal 3 Bandara Soetta berjalan dengan baik, sebagai salah satu syarat perjalanan transportasi udara di masa PPKM Darurat.
“Alhamdulillah di tengah adanya pembatasan mobilitas masyarakat pada masa PPKM Darurat ini, layanan angkutan logistik tetap berjalan lancar,” kata Budi Karya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (17/7).
Budi Karya mengatakan Kemenhub berkomitmen untuk menjaga angkutan barang/logistik tetap berjalan dengan lancar di tengah pandemi Covid-19. Kelancaran angkutan barang/logistik ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan logistik nasional, khususnya kebutuhan dasar dan penting bagi masyarakat.
Dengan lancarnya pengiriman logistik diharapkan dapat mengurangi beban maskapai yang mengalami penurunan angkutan penumpang regular, akibat kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat yang sudah dimulai sejak 3 Juli 2021.
Pada kesempatan yang sama, Menhub juga melakukan pengecekan layanan vaksinasi di terminal 3 Bandara Soetta yang digelar oleh PT. Angkasa Pura II.
Seperti diketahui, di masa PPKM Darurat, salah satu syarat pelaku perjalanan transportasi udara adalah wajib memiliki sertifikat vaksin (minimal dosis pertama) untuk penerbangan di wilayah Jawa dan Bali. Dengan adanya layanan vaksinasi di terminal 3 Bandara Soetta, diharapkan dapat membantu memfasilitasi penumpang udara yang belum pernah melakukan vaksin, dan sekaligus mendukung percepatan distribusi vaksin nasional yang sedang digencarkan Pemerintah.
“Saya mengapresiasi AP II yang telah dengan baik memfasilitasi vaksinasi bagi para penumpang pesawat udara,” ungkap Menhub.
Layanan vaksinasi di terminal 3 Bandara Soetta beroperasi setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB. Pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pihak moda transportasi untuk menjadikan simpul-simpul transportasi seperti bandara, terminal, pelabuhan dan stasiun menjadi sentra vaksinasi.
AP I menyiapkan fasilitas vaksinasi di 15 bandara, sementara AP II menyiapkan fasilitas vaksinasi di 16 bandara.
Selain di bandara, penyediaan layanan vaksinasi juga dilakukan di 10 Stasiun KA Jarak Jauh yang diselenggarakan oleh PT. KAI. Kemudian, PT Pelni menyediakan fasilitas vaksinasi di 4 pelabuhan. Selain itu, Ditjen Perhubungan Darat juga membuka layanan vaksinasi di 12 terminal tipe A di Provinsi Jawa dan Bali.