REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar haul ke-2 KH Maimoen Zubair dan peringatan tujuh hari wafatnya KH Zainuddin Djazuli secara virtual. Acara tersebut juga menjadi sarana berdoa bersama agar bangsa Indonesia dapat melalui pandemi Covid-19.
“Wafatnya para ulama seperti Mbah KH Maimoen Zubair pada dua tahun lalu dan KH Zainuddin Djazuli serta ratusan ulama lainnya di masa pandemi ini merupakan sebuah kematian alam semesta,” ujar Sekretaria Jenderal PPP, Arwani Thomafi lewat keterangan tertulisnya, Jumat (16/7).
Ia menyebut, Mbah Moen adalah sosok yang paripurna sebagai ulama yang alim yang mempunyai ilmu agama yang berlimpah. Juga memiliki wawasan kebangsaaanya yang sangat luas.
"Mbah Moen hingga akhir hayatnya mencontohkan tentang cara berjuang yang konsisten yang di antaranya dicontohkan dengan terus bersama PPP hingga akhir hayat," ujar Arwani.
Sementara itu Ketua Majelis Syariah PPP, KH Musthafa Aqil Siraj, menyebut, Mbah Moen merupakan sosok yang sangat dekat dengan semua kalangan. Ia tak pernah membeda-bedakan tamu, baik dari kalangan kaya maupun miskin.
“Mbah Moen merupakan tokoh yang membuat orang merasa dekat dengannya. Semua santrinya merasa dekat dengan beliau, bukan hanya para santri, namun banyak kalangan,” ujar KH Musthafa.
Ia juga berpesan agar pandemi Covid-19 menjadi sarana bagi semua orang untuk bermuhasabah. Selama ini mungkin banyak orang melupakan Allah, maka dengan pandemi ini membuktikan bahwa Tuhan itu ada.
"Pandemi ini kembali mengingatkan kita bahwa Allah itu ada dan hadir dalam kehidupan kita. Sebelumnya kita mungkin sudah diingatkan dengan musibah gempa dan lainnya, maka pandemi ini semakin mengingatkan kita akan keberadaan Allah di tengah-tengah kita,” ujar KH Musthafa.