Sabtu 17 Jul 2021 12:50 WIB

Depok Tambah 400 Tempat Tidur Pasien Covid di Makara UI

Pemkot Depok tambah 400 tempat tidur pasien COVID-19 OTG di Makara UI

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.
Foto: Dok Pemkot Depok
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, menambah 400 tempat tidur di tempat karantina pasien Covid-19 di Wisma Makara II Universitas Indonesia (UI). Nantinya tempat karantina itu digunakan untuk pasien dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejala ringan.

"Saat ini tempat tidur yang sudah dibuka 233 tempat tidur, dan tengah dipersiapkan untuk pembukaan seluruhnya," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Sabtu (17/7).

Baca Juga

Imam mengatakan, penambahan tempat tidur tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang rumahnya kurang representatif untuk melakukan isolasi mandiri. Menurutnya, penambahan tempat tidur merupakan upaya untuk terus meningkatkan pelayanan penanggulangan Covid-19 di Kota Depok. 

Selain itu, juga untuk mencegah terjadinya kondisi yang buruk saat isolasi di rumah yang tidak representatif. Kota Depok bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penambahan tempat tidur di Makara II.Dikatakannya untuk mendapatkan pelayanan isolasi di Wisma Makara II, ketentuannya sama seperti Wisma Makara dan Pusat Studi Jepang UI. 

Pasien Covid-19 harus membawa rekomendasi/rujukan tertulis dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas setempat. "Semoga upaya ini menjadi bagian dari kerja keras kita dan kerja sama kita untuk bisa menangani pandemi Covid-19," katanya.

Adapun syarat-syarat yang mendapatkan perawatan adalah kasus konfirmasi positif yang tidak bergejala, tidak memiliki komorbid, tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah sendiri, berusia lebih dari 15 tahun dan maksimal 60 tahun, kondisi mandiri yaitu tidak memerlukan bantuan orang lain. Sedangkan syarat administrasi yaitu KTP/KK Depok (surat domisili), hasil swab antigen/PCR, rujukan dari faskes (Puskesmas/klinik/rumah sakit).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement