REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebelum dinamai Madinah, kota tempat berada Masjid Nabawi ini disebut Yatsrib oleh banyak orang saat itu.
Namun dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW menunjukkan keengganannya menggunakan nama Yatsrib hingga kemudian memilih nama Madinah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم -: أُمِرْتُ بِقَرْيَةٍ تَأْكُل الْقُرَى، يَقُولُونَ يَثْرِبَ، وَهِيَ الْمَدِينَةُ، تَنْفِي النَّاسَ كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintahkan (berhijrah) ke sebuah tempat yang daya tariknya lebih dominan dari tempat-tempat lain. Orang-orang menyebutnya Yatsrib, dan tempat itu adalah Madinah. Kota ini membersihkan manusia (yang jahat) sebagaimana alat tempa besi yang membersihkan karat besi." (HR Bukhari).
Berdasarkan beberapa riwayat serupa, muncul hukum menyebut Madinah dengan nama Yatsrib adalah makruh. Mengapa dihukumi demikian?
Sejumlah riwayat hadits menunjukkan bukti kebencian terhadap penamaan Yatsrib. Karena Nabi SAW pun menyebut kota itu dengan Madinah atau Thaybah. Hal ini juga sebagaimana sebutan Allah SWT untuk kota tersebut, yaitu Thabah dan Thaybah yang berasal dari kata thayyib, sehingga, kota itu pun dinamai demikian, karena kebaikan buminya, keramahan penduduknya, atau nikmatnya kehidupan di sana. Keterangan ini bisa diperoleh dalam Fath Al-Bari, karangan Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani.
Lantas, jika memang Yatsrib adalah nama yang tidak disukai, mengapa terdapat dalam Surah Al Ahzab ayat 13? Allah SWT berfirman:
وَإِذْ قَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ يَا أَهْلَ يَثْرِبَ لَا مُقَامَ لَكُمْ فَارْجِعُوا "Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata, 'Wahai penduduk Yasrib (Madinah)! Tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu.'"
Ayat tersebut menceritakan kisah ucapan orang munafik. Allah SWT menjelaskan apa yang diucapkan oleh orang-orang munafik dan ini menunjukkan kebencian-Nya terhadap penamaan Yatsrib. Karena, Yatsrib lekat kaitannya dengan daerah di mana penduduknya mendapat teguran dari Allah SWT. Selain itu Yatsrib juga berarti kerusakan.
Dan Nabi Muhammad SAW, menyukai nama yang baik dan membenci nama yang jelek. Imam Nawawi menjelaskan, bahwa Madinah memiliki 10 nama lain, yaitu Thabah, Thaybah, Al-Dar, Al-Muthayyibah, Al-Maskinah, Al-Jabirah, Al-Majburah, Al-Mahabbibah, Al-Mahbubah, dan Al-Qasimah. Keterangan ini disampaikan Imam An Nawawi dan Ibnu Hajar.
Sumber: alukah