Ahad 18 Jul 2021 08:02 WIB

Kapan Harus Berhenti Minum Kopi agar Tidur Nyenyak?

Minum kopi pada waktu yang tidak tepat bisa memberikan efek buruk sulit tidur.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Minum kopi pada waktu yang tidak tepat bisa memberikan efek buruk sulit tidur.
Foto: Wikimedia
Minum kopi pada waktu yang tidak tepat bisa memberikan efek buruk sulit tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda mungkin pernah mendengar bahwa kafein dapat menganggu tidur. Namun, ada juga yang berpikir bahwa menengguk kopi di sore, atau tidak terlalu larut bisa menghindari efek buruk sulit tidur.

Sayangnya, sains mengatakan sebaliknya. Independent mengutip penelitian yang menyarankan bahwa Anda harus menunda minum kopi setelah jam 14.00, atau setidaknya tujuh jam sebelum tidur.

Baca Juga

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Clinical Sleep Medicine, konsumsi kafein dalam waktu enam jam sebelum tidur tidak serta merta membuat Anda terjaga, tetapi mengurangi kualitas tidur Anda. Kondisi itu mendatangkan efek buruk pada jam internal tubuh Anda, serupa efek jet lag. Menurut penelitian lain yang diterbitkan Science Translational Medicine bahwa menikmati double espresso tiga jam sebelum tidur (atau setara 60-100 mg kafein) dapat memutar jam tubuh.

Ketika berbicara tentang berapa banyak cangkir yang harus Anda minum per hari, Mayo Clinic merekomendasikan sekitar empat cangkir, yang kira-kira mengandung 400 mg kafein. Dilansir Enterpreneur.com pada Ahad (18/7), pecinta soda dan minuman energi juga harus memperhatikan temuan itu.

Ketika jam tubuh terganggu, maka Anda akan merasa pusing keesokan harinya, yang juga terkait dengan penyakit jantung dan gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer. Selama Anda mengonsumsi kafein antara jam 10.00 hingga 14.00, atau jendela waktu paling membutuhkan kafein, maka Anda tak perlu khawatir dengan efeknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement