REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat merencanakan pembangunan gelanggang olahraga (GOR) yang terintegrasi dengan pusat kuliner pada tingkat kecamatan di Kota Hujan itu pada tahun 2022.
Rencana tersebut tertuang dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran/Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) Kota Bogor tahun 2022 yang telah disampaikan kepada DPRD Kota Bogor, dengan usulan plafon anggaran Rp 18 miliar.
"Rencana pembangunan GOR yang terintegrasi dengan pusat kuliner ini, sasarannya untuk mendorong aktivitas olahraga, sekaligus mendorong perekonomian warga di tingkat kecamatan," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Saat ini ada GOR tingkat Kota Bogor yakni GOR Pajajaran di Jalan Pemuda, Kota Bogor. Di komplek GOR ini fasilitasnya cukup lengkap mulai dari stadion, lapangan, hall basket dan bulutangkis, hingga kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga. Sedangkan, di tingkat kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor ada sejumlah GOR bulutangkis dan Hall bulu tangkis, yang dibangun masyarakat.
Di GOR mini itu juga ada yang dilengkapi dengan tempat kuliner. GOR mini itu antara lain, GOR bulu tangkis GOR Landbouw, di Jalan Pasir Mulya Kecamatan Bogor Barat, yang dilengkapi tempat kuliner.
Ada GOR bulu tangkis Panaragan di Jalan Panaragan Penggilingan, Kecamatan Bogor Tengah, GOR bulutangkis Sawojajar di Jalan Sawojajar Bogor Tengah, GOR bulutangkis Minabhakti di Komplek Minabhakti Bogor Selatan, GOR bulutangkis Iniro di Jalan Salak Bogor Tengah, GOR JD-Badminton di Sukaresmi Tanah Sareal, dan GOR bulutangkis Taman Yasmin di Jalan Wijaya Kusuma Raya Bogor Barat.
Sebelumnya, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bogor Utara, pada 12 Februari 2020, masyarakat di kecamatan tersebut juga mengusulkan pembangunan sarana olah raga berupa GOR di Keluarahan Cimahpar, dan pembangunan pusat kuliner di bangunan bekas kantor Kelurahan Tegal Gundil.
Usulan tersebut disampaikan untuk dicantumkan pada APBD Kota Bogor tahun 2021. Namun, pada tahun anggaran 2021, pandemi Covid-19 masih berlanjut dan sejumlah program pembangunan infrastruktur ditunda.