REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) akan mengevakuasi lewat udara semua tentara dari sebuah kapal perang di Timur Tengah. Hal itu dikatakan Kementerian Pertahanan Korsel pada Ahad (18/7).
Kapal itu tengah bertugas melakukan patroli anti-pembajakan saat puluhan awaknya dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis. Dua pesawat tanker akan diterbangkan ke Timur Tengah pada Ahad, kata kementerian, yang mengonfirmasi bahwa 61 tentara lain di kapal itu terbukti positif, selain tujuh awak yang sebelumnya dikabarkan terinfeksi.
Pemerintah Korsel mengatakan pada Kamis sebuah tim medis akan dikirimkan ke lokasi untuk menangani wabah di kapal itu. Namun muncul kekhawatiran wabah itu menjadi lebih buruk dan memerlukan tindakan drastis segera.
Kantor berita Yonhap mengatakan Kepala Staf Gabungan telah menerima 101 hasil tes PCR dari 300 awak kapal tersebut, sementara sisanya akan diumumkan dalam beberapa jam ke depan. Korsel, negara yang pernah disebut-sebut sukses mengendalikan Covid-19, tengah berjuang melawan lonjakan kasus ketika varian Delta yang lebih menular menyebar di seluruh wilayahnya.
Lonjakan itu telah mendorong pemerintah memberlakukan penguncian sebagian di ibu kota Seoul dan sekitarnya. Korsel mencatat 1.454 kasus baru pada Sabtu, sehingga totalnya menjadi 177.951 kasus dengan 2.057 kematian. Lebih dari 30 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin Covid-19.