REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan akan memperluas pembatasan Covid-19 yang lebih ketat pada pertemuan pribadi ke luar wilayah metropolitan Seoul. Hal itu dilakukan sebagai upaya negara tersebut dalam berjuang menahan lonjakan kasus.
"Sudah seminggu sejak tingkat terketat pembatasan jarak diberlakukan di wilayah metropolitan, tetapi jumlah kasus (virus) yang dikonfirmasi jarang berkurang ... Tindakan pencegahan diperlukan untuk saat ini," ujar Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan dalam pertemuan dengan pejabat kesehatan, Ahad
Mulai Senin (19/7) hingga 1 Agustus, aturan saat ini di Seoul yang membatasi pertemuan pribadi hingga empat orang akan berlaku di seluruh negeri. Korea Selatan, yang pernah disebut-sebut sebagai kisah sukses untuk mengendalikaan Covid-19, sedang berjuang melawan rekor infeksi ketika varian Delta yang lebih menular menyebar, memicu semi-lockdown di wilayah Seoul.Tingkat terketat pembatasan di wilayah Seoul yang lebih luas, termasuk larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 sore, mulai berlaku minggu lalu.
Pertemuan hingga empat orang diperbolehkan di siang hari.Negara ini melaporkan 1.454 kasus baru virus Corona pada Sabtu. Sehingga menjadikan kasus kumulatif berjumlah 177.951 dan total kematian menjadi 2.057 jiwa.
Hanya 30 persen dari 52 juta orang Korea Selatan yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Sekitar 32 persen dari 1.402 kasus yang didapat secara lokal pada Sabtu tercatat di luar wilayah Seoul yang lebih besar, naik dari 28 persen sehari sebelumnya.
Infeksi di luar Korea
Secara terpisah pada Minggu, Kementerian Pertahanan mengatakan akan menerbangkan semua pasukan dari sebuah kapal patroli anti pembajakan di Timur Tengah setelah puluhan tentara di dalamnya dinyatakan positif terkena virus Corona. Awak pengganti akan mengarahkan kapal kembali ke tanah air.
Dua pesawat tanker berangkat ke Timur Tengah beberapa jam setelah kementerian mengonfirmasi 68 tentara di kapal itu dinyatakan positif terkena virus.Pemerintah mengatakan pada Kamis akan mengirim tim medis untuk mengatasi wabah di kapal.
Tetapi ada kekhawatiran wabah bisa jauh lebih buruk dan membutuhkan tindakan yang lebih drastis. Kantor Berita Yonhap mengatakan Kepala Staf Gabungan hanya menerima 101 hasil dari tes PCR dari lebih dari 300 anggota dinas militer di kapal itu , sementara sisanya mungkin diungkapkan dalam beberapa jam mendatang.
Pada Sabtu, seorang anggota Komite Olimpiade Internasional dari Korea Selatan dinyatakan positif setelah tiba di Tokyo untuk mengikuti Olimpiade dan diisolasi.