REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pusat Gempa Regional (PGR) I, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah 1 Medan mencatat terjadi 40 kejadian gempa bumi pada pekan ketiga Juli atau periode 9 hingga 15 Juli 2021.
Peneliti BBMKG Wilayah 1 Medan, Marzuki Sinambela mengatakan aktivitas gempa bumi yang terjadi pada pekan ketiga Juli tersebut tersebar di sekitar sesar Sumatera dan sebagian lagi di wilayah subduksi barat.
Pusat gempa terjadi 26 di darat dan 14 di laut. Distribusi sebaran kegempaan didominasi gempa dangkal (kedalaman lebih kecil 60 km) sebanyak 35 kejadian dan menengah (kedalaman antara 60 sampai dengan 300 km) sebanyak 5 kejadian.
Berdasarkan zona kegempaan, aktivitas terbanyak di zona megathrust dengan 33 kejadian, daerah zona subduksi dan patahan angkola sebanyak 5 kejadian. Dan masih terdapat aktivitas kegempaan di zona outerise dan patahan lokal di Aceh dan Sumatera Utara dalam skala yang sedikit.
Sementara Endah Puspita Sari, peneliti pada BBMKG Wilayah I Medan, menjelaskan berdasarkan kekuatan, di bawah magnitudo 4,0 tercatat sebanyak 35 kejadian, antara 4.0 sampai dengan 5.0 sebanyak 3 kejadian dan gempa magnitudo besar 6.0 sebanyak 2 kejadian.
"Dari total 40 kejadian gempa bumi itu, hanya satu kejadian yang dirasakan yakni gempa di Nias Utara dengan magnitudo 5,6," katanya.