Senin 19 Jul 2021 13:52 WIB

Petugas Nyaris Ditabrak Pelaku Penjambretan di Pos Kalideres

Pelaku Penjambretan ditangkap di pos penyekatan PPKM Darurat Daan Mogot, Kalideres.

Petugas mengecek kartu tanda indetitas ataupun surat penugasan para pengendara di titik penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/7)
Foto: Polres Jakbar
Petugas mengecek kartu tanda indetitas ataupun surat penugasan para pengendara di titik penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pelaku penjambretan NS (28) nyaris menabrak sejumlah petugas jaga di Pos Penyekatan Kalideres, Jakarta Barat, usai berupaya melarikan diri dari pengejaran aparat kepolisian.

"Pelaku ditangkap di pos penyekatan PPKM Darurat Jalan Daan Mogot Kalideres," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ary Wibowo di Jakarta, Senin (19/7).

Ady mengatakan awalnya petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan berjaga di Pos Penyekatan PPKM Darurat Jalan Daan Mogot, Kalideres. Kemudian seorang pengendara sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Terminal Kalideres menuju berupaya menerobos pos penyekatan.

Akibat aksi itu, tersangka NS hampir menabrak sejumlah petugas gabungan yang berjaga mengawasi kendaraan terkait kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat yang menuju Jakarta.

Aksi warga Pendongkelan Cengkareng Jakarta Barat itu dihentikan Tim 1 Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat pimpinan Ipda Yuda Aritonang. Dari hasil pemeriksaan, NS telah menjambret telepon seluler milik salah warga di depan SMPN 205 Semanan Kalideres Jakarta Barat.

Korban melakukan penjambretan sehingga tersangka melarikan diri hingga nyaris menabrak beberapa petugas pos penyekatan di Daan Mogot. Sementara itu, Kapolsek Kalideres Ajun Komisaris Polisi Hasoloan Situmorang menambahkan korban Erfan RS sedang kumpul dengan beberapa temannya di depan SMPN 205 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Awalnya, NS menjalankan modus pura-pura mencari telepon seluler adiknya kepada Erfan, kemudian korban menunjukkan dua unit telepon seluler miliknya kepada NS. "Pelaku langsung mengambil HP korban dan langsung dibawa kabur pelaku," ungkap Hasoloan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement