Senin 19 Jul 2021 14:31 WIB

Kadin Imbau Perusahaan Ikut Vaksinasi Gotong Royong

Vaksinasi gotong royong wujud dukungan perusahaan dalam meringankan beban pemerintah.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Mas Alamil Huda
Pekerja memeriksa kondisi kontainer berisi vaksin Covid-19 Sinopharm setibanya di Terminal Cargo, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/7/2021). Sebanyak 1,4 juta dosis vaksin Sinopharm tiba di Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan akan digunakan untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong.
Foto: Antara/Fauzan
Pekerja memeriksa kondisi kontainer berisi vaksin Covid-19 Sinopharm setibanya di Terminal Cargo, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/7/2021). Sebanyak 1,4 juta dosis vaksin Sinopharm tiba di Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan akan digunakan untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak seluruh perusahaan ikut dalam program vaksinasi gotong royong. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan, program vaksinasi gotong royong merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam meringankan beban pemerintah terkait percepatan vaksinasi.

"Kami juga mengimbau perusahaan-perusahaan yang mampu mengambil opsi vaksinasi gotong royong untuk meringankan beban pemerintah dengan menanggung biaya vaksin bagi para pekerja," ujar Shinta saat jumpa pers virtual terkait kedatangan vaksin Sinopharm pada Senin (19/7).

Shinta mengaku bersyukur pasokan vaksin Sinopharm untuk vaksinasi gotong royong sebanyak 1,1 juta dosis telah tiba di Indonesia. Shinta menilai tambahan vaksin Sinopharm menjadi bukti bahwa ketersediaan vaksin di Indonesia sangat mencukupi. "Jadi, bagi perusahaan yang sudah terdaftar bisa segera melalukan vaksinasi," ucap Shinta.

Shinta mengatakan, Kadin mendukung setiap langkah dan kebijakan pemerintah dalam memerangi covid-19, baik melalui program vaksinasi, penyiapan obat-obatan, alat kesehatan, hingga ketersediaan oksigen. 

"Kemarin Ahad, Kadin dan Samator telah inisiasi fasilitas oksigen gotong royong yang dilengkapi tempat tidur untuk masyarakat yang membutuhkan. Ini semua ikhtiar kita dalam menghadapi pandemi. Kadin yakin dengan bersama-sama, kita bisa bangkit," kata Shinta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement