REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) menggalang dana melalui platform digital BenihBaik.com buat membantu jurnalis yang terdampak pandemi Covid-19.
Kampanye bertajuk KOPHI x BenihBaik, Peduli Teman-Teman Jurnalis, ini ditarget durasi waktu 87 hari sejak diunggah Jumat (16/7) lalu. Ketua KOPHI, Benny Benke mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19, KOPHI sudah beberapa kali menggalang dana bagi rekan-rekan yang terdampak Covid-19.
"Meski begitu, kami menyadari bahwa masih banyak rekan jurnalis membutuhkan bantuan dalam bentuk yang lain. Seperti, modal usaha agar mereka lebih mandiri," kata Benny di Jakarta, Senin (19/7).
Wujud aktifitas yang digagas oleh Kophi dalam kegiatan ini, kata Benny, berupa program bernama Jurnopreneur. Di dalam program ini nantinya memberi kesempatan dan bantuan permodalan kepada teman-teman jurnalis untuk mengembangkan atau berniat membuka usaha (UMKM).
“Dengan keahliannya dan kemudian didukung oleh keluarga, para jurnalis ini kemudian mendirikan usaha kecil, ada yang menjual mie ayam, keripik, minuman, mainan, dan juga masakan. Usaha-usaha ini dilakukan untuk menutupi kebutuhan hidup yang semakin bertambah sementara kondisi jurnalis semakin berat,” ujar jurnalis yang pernah menerima trofi Citra di ajang Festival Film Indonesia (FFI) ini.
Aris Danu, jurnalis Inilah.com, menjadi salah satu contohnya. Saat ini ia bersama istrinya mulai mengembangkan usaha dan berjualan mie ayam. "Sejak pandemi datang, supaya tidak stres, saya coba mencari kegiatan, berjualan mie ayam, mulai membuat tanaman hidroponik, hingga belajar membuat aneka kue," kata dia.
Selanjutnya, Wahyu Nugroho dari sindonews.com mengaku sejak pandemi setahun silam telah berusaha untuk bertahan hidup di tengah impitan ekonomi yang semakin sulit. "Istri saya jualan hijab, kue kering, dan bawang, saya bisa membantunya berjualan sambil bergantian mengasuh anak," katanya.
Sementara itu, Andy F Noya, CEO dan founder BenihBaik.com cukup trenyuh dengan kondisi ini. Ia mengatakan kampanye ini bertujuan mengajak korporasi dan publik untuk terlibat dalam membantu jurnalis terdampak pandemi Covid-19. Selain berisiko tinggi saat melakukan liputan, Andy mengatakan, jurnalis itu juga sebagian besar terdampak secara ekonomi.
"Sebagai jurnalis saya tentu tersentuh dengan usaha positif ini, artinya mereka sadar terdampak, dan tidak tinggal diam, terus berupaya. Kampanye mereka untuk medapatkan modal usaha tentu kami dukung," katanya.