Senin 19 Jul 2021 15:02 WIB

BPBD Jabar Bangun Tenda Serbaguna di RS Rujukan Covid-19

Tenda serbaguna dibangun agar tidak ada lagi pasien yang terbaring di lorong RS

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar membangun tenda-tenda serbaguna di rumah sakit  (RS) rujukan Covid-19 untuk membantu pasien yang terus berdatangan dan tidak tertampung.
Foto: istimewa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar membangun tenda-tenda serbaguna di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 untuk membantu pasien yang terus berdatangan dan tidak tertampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar membangun tenda-tenda serbaguna di rumah sakit  (RS) rujukan Covid-19 untuk membantu pasien yang terus berdatangan dan tidak tertampung.  

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan menyebutkan, tenda serbaguna dibangun agar tidak ada lagi pasien yang terbaring di lorong atau selasar instalasi gawat darurat dan menjadi presden buruk penanganan Covid-19 di Jabar. 

"Meskipun BOR kita saat ini sudah turun, namun tenda itu tetap kita bangun mengantisipasi kejadian serupa seperti pada awal hingga pertengahan Juni kemarin," ujar Dani kepada wartawan, Senin (19/7).

Dani mengatakan, pengadaan tenda serbaguna berasal dari bantuan dari pemerintah pusat berupa dana sewa untuk tenda. "Kita dapat bantuan dari BNPB untuk penyewaan tenda. Jadi kalau sudah tidak digunakan, tendanya nanti dikembalikan. Sementara untuk pengadaan sarana penunjang lainnya seperti velbed dan toilet portable, disediakan oleh BPBD Jabar," katanya.

Saat ini, kata dia, baru di enam rumah sakit rujukan yang sudah dibangun tenda serbaguna, yaitu di RSUD Al Ihsan milik Pemda Prov Jabar di Kabupaten Bandung, RSUD Majalengka, RS Sumber Waras Cirebon, RS Paru Cirebon, RS Mitra Plumbon Cirebon, dan RSUD Subang.

"Rencananya ada 50 rumah sakit rujukan baik pemerintah maupun swasta yang akan dipasang tenda serbaguna itu. Namun bertahap, dengan syarat rumah sakit yang bersangkutan harus memiliki lahan untuk pendirian tendanya," kata Dani.

Selain tenda serbaguna, kata dia, BPDB juga membangun toilet - toliet portabel agar pasien tidak harus jauh- jauh pergi ke toilet rumah sakit. Pemasangan tenda serba guna itu dimulai sejak pertengahan Juli. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement