PKL di Banyuwangi Mulai Terima Bantuan Uang Tunai

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin

PKL di Banyuwangi Mulai Terima Bantuan Uang Tunai (ilustrasi).
PKL di Banyuwangi Mulai Terima Bantuan Uang Tunai (ilustrasi). | Foto: YUSUF NUGROHO/ANTARA FOTO

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI -- Ribuan warung kecil atau Pedagang Kaki Lima (PKL) mulai menerima bantuan uang tunai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Bantuan senilai Rp 300 ribu per orang ini merupakan salah satu cara membantu para pedagang yang terimbas kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Selain kepada PKL dan warung kecil, Pemkab Banyuwangi juga mengalokasikan sembako untuk warga yang membutuhkan. Sembako yang disalurkan secara bertahap ini juga untuk melengkapi berbagai skema bantuan dari pemerintah pusat.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berkeliling ke sejumlah PKL dan pedagang kecil yang telah terdata di sejumlah kecamatan untuk menyerahkan bantuan uang tunai tersebut. Ipuk juga mengingatkan agar semuanya selalu menjalankan protokol kesehatan. Hal ini terutama untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Ipuk lantas menjelaskan program bantuan dari Pemkab Banyuwangi sebesar Rp 300 ribu per PKL atau warung kecil. Ipuk meminta agar PKL/warung kecil tidak melihat nilai bantuan tersebut. "Program ini merupakan solidaritas untuk membantu pelaku usaha ultra mikro sekaligus menjaga bantalan ekonomi warga," kata Ipuk dalam pesan resmi yang dirilis Pemkab Banyuwangi, Senin (19/7).

Selain PKL/pelaku usaha kecil, bantuan juga akan diberikan kepada pelaku seni dan wisata. Kemudian penyandang disabilitas, jasa transportasi, dan warga yang membutuhkan secara umum. Pemerintah sudah menyiapkan skema pemberian sembako yang mulai disalurkan bertahap pada pekan ini.

”Jadi begini, dari pemerintah pusat itu ada bantuan sosial tunai, bantuan pangan nontunai, PKH, BLT dana desa, dan sembako juga. Nah, Pemkab Banyuwangi melengkapi juga dengan sembako, kita sudah siapkan. Yang pekan lalu sudah disalurkan juga hasil gotong royong ASN hampir 54 ton beras,” ungkap Ipuk.

Mengenai kebijakan PPKM Darurat, Penjual Pentol, Arman mengaku penjualannya susut ratusan persen. Biasanya, dia bisa menjual hingga 15 kilogram, tapi sejak PPKM Darurat hanya 3 kilogram saja. ”Memang turun sangat drastis,” kata Arman

Para PKL dan warung-warung kecil juga mengeluhkan hal serupa. Hal ini bisa terjadi mengingat jam operasionalnya dibatasi oleh pemerintah. Pedagang biasanya beroperasi bisa lebih dari pukul 22.00 WIB tapi kini dibatasi hingga pukul 20.00 WIB. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Ribuan PKL hingga Warung Kecil di Banyuwangi Mulai Terima Bantuan Uang Tunai

Pemprov Kepri Mulai Salurkan Bantuan Beras PPKM Darurat

Hari Ini, Bulog Mulai Distribusikan Bantuan Beras PPKM

Warga Jakarta Mulai Terima Bantuan Tunai Pekan Ketiga Juli

Pemkab Garut Salurkan Beras bagi Warga Terdampak PPKM

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark