REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- "Saya minta kepemimpinan yang kuat di lapangan dimunculkan, agar rakyat tahu kita ada di sisinya."
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman seusai mendengar video conference Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden RI, Joko Widodo di Ruang Kerja Gubernur, Senin (19/7)
"Sesuai instruksi Presiden, zona merah harus dikonversikan sebesar 40 persen dari kapasitas tempat tidurnya untuk pasien covid, sementara zona oranye minimal 30 persen, dan zona hijau 20 persen. Di Babel sendiri masih terdapat daerah yang belum mengkonversikannya, seperti Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang," jelasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Babel itu juga sepakat dengan Presiden RI yang menginstruksikan penyediaan ruang isolasi hingga level kelurahan/desa. Tentunya dengan memperketat dan mendisiplinkan masyarakat kita dalam menjalankan protokol kesehatan dengan baik maka akan sangat membantu menanggulangi penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
"Itu semua butuh kerja keras kita bersama. Harapan saya kepada Bupati dan Walikota di Babel, mari kita bersama-sama mengedukasi dan memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat kita. Jangan sampai nanti daerah kita naik menjadi PPKM Level 4 atau PPKM Darurat," ungkapnya.
Karena pemerintah menetapkan daftar daerah penerapan PPKM Darurat berdasarkan asesmen situasi pandemi dan hal itu berimbas pada pembatasan aktivitas masyarakat. Dijelaskan Gubernur bahwa, setiap level pembatasan kegiatan masyarakat, mulai dari WFO sektor non esensial, belajar-mengajar, industri, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, transportasi umum, hingga tempat ibadah.
"Saya mengajak masyarakat Babel, ayo kita patuhi protokol kesehatan salah satunya memakai masker, agar Covid-19 tidak menjamur lebih tinggi di daerah kita. Juga mudah-mudahan minggu ke-IV Juli akan lebih banyak vaksin yang didatangkan untuk Babel," pungkasnya.
Dalam video conference tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah hal strategis di hadapan 34 Gubernur dan 514 Bupati secara virtual. Di antaranya pandemi ini belum akan berakhir dalam waktu dekat, karena WHO menginformasikan bahwa ada varian virus baru selain delta yang sudah berkembang.
Oleh karena itu, Presiden menginstruksikan kepada para kepala daerah untuk mengatasi pandemi Covid-19, dengan penyediaan ruang isolasi hingga level Kelurahan. Lalu sosialisasi protokol kesehatan secara humanis selalu digalakkan terutama di pusat keramaian
Tak lupa selalu melakukan pengecekan ke rumah sakit terkait kapasitas obat dan oksigen, serta keterisian tempat tidur, dan percepatan pencairan bansos dan belanja daerah untuk penanganan Covid-19.