UMM Salurkan Hewan Qurban untuk Warga Lapas Malang
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyalurkan bantuan hewan kurban untuk warga Lapas Perempuan Klas II A Malang. | Foto: Humas UMM
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyalurkan bantuan hewan kurban ke beberapa pihak dan wilayah. Mulai dari pihak desa hingga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Malang Raya.
Ketua Panitia Pelaksana, Kukuh Dwi Kurniawan mengatakan, sebanyak dua lembu dan 15 kambing sudah siap didistribusikan. Satu lembu akan diantar ke Lapas kelas IA Lowokwaru dan satu lainnya akan didistribusikan ke Lapas Perempuan kelas II A Sukun, Malang. “Sementara sebanyak lima belas kambing akan diberikan ke beberapa wilayah dan pihak yang membutuhkan,” ungkap Kukuh dalam pesan resmi yang diterima Republika, Senin (19/7).
Kukuh menegaskan, UMM tidak asal memilih wilayah untuk pembagian hewan kurban. Ada beberapa kriteria yang diberikan terutama harus warga sekitar kampus. Kemudian masuk sebagai kelompok terdampak pandemi dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurut Kukuh, UMM sudah dua tahun tidak menyembelih hewan kurban. Kampus putih lebih memilih mendistribusikannya ke beberapa wilayah yang dirasa membutuhkan. Hal itu tidak lepas dari keadaan pandemi yang melanda sejak awal 2020 lalu.
Kukuh mengaku, ini menjadi tahun kedua UMM ntuk melaksanakan kurban dengan model berbeda. Mungkin jumlah hewan pada tahun ini tidak sebanyak tahun lalu karena sebagian dana disalurkan melalui paket sembako. Bantuan ini diberikan kepada warga dan mahasiswa yang sedang isolasi mandiri.
Pada pelaksanaannya, UMM tidak menemukan banyak kendala dan kesulitan. Hewan kurban bisa didapat dengan mudah dari para pegawai UMM yang juga memelihara lembu dan kambing. “Mungkin hanya ada beberapa kendala kecil seperti komunikasi dan pengiriman hewan terkait,” jelasnya.
Kukuh berharap distribusi hewan kurban bisa membantu dan meringankan beban masyarakat. Hal ini terutama untuk mereka yang terdampak langsung atas kebijakan PPKM Darurat. Beberapa di antaranya seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pekerja harian.
Kepala Lapas Perempuan IIA Malang, Tri Anna Aryati mengapresiasi agenda pembagian hewan kurban yang UMM lakukan. Ia juga mengucapkan terima kasih karena UMM terus memberikan berbagai agenda yang bermanfaat selama ini. "Kami berharap UMM dan Lapas bisa terus bersinergi sehingga mampu memberikan kegiatan menarik seperti yang sudah dilakukan sebelumnya," kata dia menambahkan.