Selasa 20 Jul 2021 07:15 WIB

KPK: Anak-Anak adalah Agen Pelopor Kejujuran

Anak harus belajar menjauhi perbuatan tak terpuji seperti mencontek dan plagiarisme.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut bahwa anak-anak harus menjadi pelopor kejujuran. Kejujuran dapat dimulai dari diri sendiri dan dilanjutkan dengan menyebarkan pada keluarga dan menularkan ke teman-teman sehingga menjadi teladan dan pemimpin yang baik bagi orang lain. (Foto: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar)
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut bahwa anak-anak harus menjadi pelopor kejujuran. Kejujuran dapat dimulai dari diri sendiri dan dilanjutkan dengan menyebarkan pada keluarga dan menularkan ke teman-teman sehingga menjadi teladan dan pemimpin yang baik bagi orang lain. (Foto: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut bahwa anak-anak harus menjadi pelopor kejujuran. Kejujuran dapat dimulai dari diri sendiri dan dilanjutkan dengan menyebarkan pada keluarga dan menularkan ke teman-teman sehingga menjadi teladan dan pemimpin yang baik bagi orang lain.

"Pemuda berpotensi menjadi koruptor karena tidak memiliki integritas dan tidak memegang teguh nilai-nilai agama. Diawali dari melakukan perbuatan-perbuatan tidak jujur," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dalam webinar bertema "Forum Anak Pelopor Kejujuran" melalui keterangan, Senin (19/7).

Baca Juga

Lili menyebutkan sembilan nilai integritas yang selalu KPK sosialisasikan yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil, serta bagaimana implementasinya dalam kehidupan anak-anak sehari-hari. Dia meminta anak-anak untuk menjauhi perbuatan tidak terpuji seperti menitip absen, bolos sekolah, datang terlambat, mencontek atau melakukan plagiarisme. 

Menteri PPA, Bintang Puspayoga menyampaikan harapannya agar Forum Anak baik di tingkat nasional maupun daerah dapat meningkatkan perannya sebagai 2P, yaitu pelopor dan pelapor. 

"Peran Forum Anak sebagai pelopor dilakukan dengan membangun kebiasaan positif, inovatif dan kreatif. Peran ini sangat strategis dan menjadikan Forum Anak sebagai agen perubahan kejujuran," katanya.

Dia juga berharap webinar ini menjadi wujud pemenuhan hak dan perlindungan anak dengan mendorong partisipasi anak dengan menyediakan ruang membangun budaya integritas, sehingga anak-anak bisa menjadi pelapor muda. 

"Komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud melalui SDM Indonesia yang berintegritas tinggi," katanya.

Kegiatan edukasi kali ini juga dikemas khusus untuk peserta remaja dengan menghadirkan pegiat antikorupsi sekaligus motivator anak yang juga seorang pendongeng, Rona Mentari. Melalui dongeng yang diceritakannya, Rona menyisipkan nilai-nilai integritas. 

KPK melalui Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat terus mendorong kegiatan-kegiatan yang memberikan edukasi bagi anak-anak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak anak-anak menjadi agen pemberantasan korupsi di lingkungannya masing-masing dengan menanamkan nilai-nilai antikorupsi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement