REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Formula 1 (F1) telah resmi meluncurkan desain mobil yang akan digunakan dalam musim balap 2022. Lewat desain terbaru ini, F1 diharapkan mampu hadir dengan mobil yang lebih gesit, aman dan efisien.
Untuk mencapai seluruh hal itu, tentu diperlukan proses desain yang panjang dan memakan banyak biaya. Dikutip dari Tech Radar pada Ahad (18/7), F1 melakukan seluruh proses desain tersebut dengan bantuan cloud services dari Amazon Web Services (AWS).
Dengan begitu, proses desain F1 dapat hadir dengan proses yang lebih cepat dan efisien. Mengingat, setiap desain harus diuji lewat simulasi yang rumit dan penuh dengan perhitungan yang matang.
Salah satu aspek yang paling dipertimbangkan adalah soal aerodinamika. Lewat dukungan AWS, proses desain ini dapat dilakukan dengan cloud-based high performance computing platform (HPC).
Dengan dukungan HPC, maka para insinyur dapat melakukan air turbulence simulations dengan lebih cepat dan akurat. Aspek kecepatan dalam pengembilan keputusan tentu sangat penting karena air turbulence simulations membutuhkan 1,150 AWS compute cores untuk melakukan simulasi dengan 550 juta data points.
Dengan bantuan cloud services, proses ini dapat dilakukan hanya dalam 12 jam saja. Proses ini terbilang sangat cepat karena tadinya proses ini memakan waktu hingga 60 jam.
Perangkat yang digunakan dalam proses ini merupakan perangkat yang disebut dengan new high-performance AWS Graviton2 processors. Kecepatan yang dihasilkan oleh perangkat ini pun berkontribusi dalam memangkas biaya simulasi sebanyak 30 persen.
Seluruh proses yang dilakukan itu membuat mobil F1 pada 2022 hadir dengan new bodywork design, re-worked front wing dan rear end serta penerapan underfloor tunnels. Dengan sejumlah ubahan itu, nantinya F1 mampu hadir dengan mobil yang lebih aman, aerodinamis, efisien dan dibekali dengan downforce yang lebih optimal.