Selasa 20 Jul 2021 09:52 WIB

Arab Saudi Diprediksi Capai Herd Immunity 70 Hari Lagi

Arab Saudi terus melakukan kampanye vaksinasi Covid-19 kepada seluruh warga.

Rep: Mabruroh/ Red: Nora Azizah
Arab Saudi terus melakukan kampanye vaksinasi Covid-19 kepada seluruh warga.
Foto: SPA
Arab Saudi terus melakukan kampanye vaksinasi Covid-19 kepada seluruh warga.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi terus melakukan kampanye vaksinasi Covid-19 kepada seluruh warga Saudi. Vaksinasi yang dilakukan sejak 15 Desember 2020 itu, masyarakat Arab Saudi diprediksi akan mencapai herd immunity dalam 70 hari lagi.

Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (20/7), Arab Saudi diharapkan mencapai kekebalan kelompok terhadap Covid-19 setelah 70 persen populasi menerima dua dosis vaksin dalam waktu 70 hari. Kerangka waktu didasarkan pada perhitungan 369.000 dosis vaksin yang diberikan setiap hari.

Baca Juga

Lebih dari 53 persen populasi Saudi sejauh ini telah menerima vaksin melawan virus corona, dengan lebih dari 22,5 juta dosis vaksin diberikan sejak dimulainya vaksinasi pada tahun lalu. Saat ini, pemberian vaksin virus corona melalui 587 pusat vaksinasi di seluruh Kerajaan telah mencapai lebih dari 497 ribu dosis setiap hari.

Pemberian vaksin harian, pada awalnya, adalah sekitar 40 ribu dosis ketika kampanye vaksinasi nasional dimulai Desember lalu. Tetapi laju distribusi vaksin telah dipercepat sejak 25 Februari.

Percepatan datang dalam menghadapi tenggat waktu yang semakin dekat untuk imunisasi wajib bagi siapa saja yang ingin menghadiri acara sosial, ekonomi, komersial, budaya, ilmiah, hiburan atau olahraga mulai 1 Agustus.

Kementerian Kesehatan telah secara teratur memanggil semua orang di Kerajaan, termasuk warga negara, ekspatriat, dan bahkan ilegal, untuk mendaftarkan nama mereka di aplikasi Sehhaty untuk mendapatkan vaksin gratis paling cepat. Vaksin yang telah disetujui di Kerajaan adalah Pfizer, Oxford-AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Moderna.

Kementerian saat ini menawarkan vaksin AstraZeneca dan Pfizer melalui pusat vaksin sepanjang waktu. Adapun vaksin Johnson & Johnson dan Moderna, mereka telah mendapat persetujuan kementerian untuk digunakan terutama di luar Kerajaan.

Menurut statistik kementerian, jumlah total infeksi virus corona di Kerajaan pada hari Senin mencapai 510.869 dan jumlah pemulihan mencapai 492.149. Sedangkan jumlah total kematian akibat komplikasi yang disebabkan oleh virus adalah 8.089.

Kementerian menyerukan penerapan tindakan pencegahan lanjutan setelah mengambil vaksin, seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik. Disebutkan juga bahwa vaksin berkontribusi secara signifikan untuk mengurangi infeksi, tetapi tidak mencegahnya, terutama karena epidemi masih muncul dalam bentuk varian baru yang bermutasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement