Selasa 20 Jul 2021 14:03 WIB

Setelah Hoeness, Giliran Matthaus Kritik Toni Kroos

Toni Kroos sudah mengumumkan pensiun dari timnas Jerman.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Mantan pemain timnas Jerman Toni Kroos.
Foto: EPA-EFE/Frank Augstein
Mantan pemain timnas Jerman Toni Kroos.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Satu per satu tokoh sepak bola Jerman melancarkan kritikan terhadap Toni Kroos. Teranyar, legenda Die Mannschaft Lothar Matthaus ikut bersuara.

Ia merasa gaya permainan Kroos berdampak buruk terhadap kinerja timnas Jerman. Alhasil, langkah skuad polesan Joachim Loew di Piala Eropa 2020 terhenti di babak 16 besar.

Baca Juga

Jerman tak mampu melewati adangan Inggris. Setelah Die Mannscahft tersingkir, Kroos memutuskan pensiun dari tugas kenegaraan.

Matthaus menilai sepak bola saat ini sudah berbeda. Ia menyinggung apa yang terjadi di Euro. Tim bermain dengan kecepatan tinggi. Ini bukan hanya individunya, melainkan juga pergerakan bola.

"Dia melakukan dengan cukup baik dengan satu atau dua kontak, tetapi ketika dia mengoper bola, dia kehilangan kecepatan, karena tak ada ruang, dan ritmenya melambat," kata Matthaus, dikutip dari Marca, Selasa (20/7).

Eks andalan Bayern Muenchen dan Inter Milan itu menilai kompatriotnya bukan lagi pemain kelas dunia. Sebelumnya, sosok 60 tahun itu merasa Kroos tak mampu memimpin tim di kejuaraan Eropa. Padahal, ia termasuk sosok senior di skuat Der Panzer saat ini. 

Pekan lalu, eks presiden Muenchen Uli Hoeness juga mengkritisi Kroos. Ia menilai gaya permainan sang gelandang sudah ketinggalan zaman. Menurut Hoeness, sepak bola saat ini lebih dimainkan secara vertikal.

Sementara Kroos masih sering menggunakan operan horizontal. Pendekatan tersebut mudah diantisipasi pihak lawan.

Apa pun itu, Kroos sudah selesai dengan Jerman. Ia bagian dari skuad Jerman yang menjadi juara dunia 2014 di Brasil. Kini fokusnya hanya untuk Madrid di level profesional. Ia juga lebih memiliki banyak waktu bersama keluarga.

 

Klasemen La Liga Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement