Selasa 20 Jul 2021 16:51 WIB

Kematian Pasien Covid-19 di Lampung Tinggi

Angka kematian di Lampung lebih tinggi dari angka nasional.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Indira Rezkisari
Pedagang menyiapkan tabung oksigen pesanan warga di agen penjualan oksigen di Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (1/7/2021). Menurut pedagang, penjualan dan isi ulang tabung oksigen saat pandemi COVID-19 meningkat hingga 200 persen sejalan dengan tingginya penambahan kasus COVID-19.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Pedagang menyiapkan tabung oksigen pesanan warga di agen penjualan oksigen di Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (1/7/2021). Menurut pedagang, penjualan dan isi ulang tabung oksigen saat pandemi COVID-19 meningkat hingga 200 persen sejalan dengan tingginya penambahan kasus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jumlah penambahan pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung sebanyak 39 orang sehingga total 1.634 orang pada Selasa (20/7). Penambahan 39 orang, tersebut membuat angka kematian pasien Covid-19 di Lampung mencapai 5,62 persen.

Data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Selasa (20/7), jumlah total pasien positif Covid-19 di Lampung 29.078 orang, terdapat penambahan pasien baru 419 orang. Sedangkan pasien selesai isolasi atau sembuh bertambah 190 orang, total sembuh 22.421 orang.

Baca Juga

Berdasarkan data tersebut, angka kematian atau case fatality rate (CFR) pasien positif Covid-19 di Lampung mencapai 5,62 persen. Bila dibandingkan dengan data Kementerian Kesehatan RI, angka CFR di Lampung lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 2,57 persen.

Sedangkan angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Lampung mencapai 77,12 persen, berada di bawah rata-rata nasional pasien sembuh sebesar 78,78 persen. Sedangkan penambahan pasien positif Covid-19 di Lampung sebesar 1,44 persen, berada di atas rata-rata nasional 1,18 persen.

Penambahan 39 orang wafat tersebut, berada di Kota Bandar Lampung 7 orang, Metro 2 orang, Tanggamus 3 orang, Lampung Selatan 3 orang, Pringsewu 8 orang, Lampung Timur 4 orang, Lampung Barat 1 orang, Lampung Tengah 10 orang, dan Pesisir Barat 1 orang.

Penambahan pasien sembuh sebanyak 190 orang tersebar di Kota Bandar Lampung 134 orang, Metro 20 orang, Mesuji 3 orang, Tanggamus 22 orang, Lampung Selatan 64 orang, Pringsewu 48 orang, Pesawaran 10 orang, Lampung Timur 66 orang, Lampung Barat 23 orang, Lampung Tengah 21 orang, dan Pesisir Barat 8 orang.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung, dr Reihana, mengatakan, ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan di Lampung sebanyak 1.922 unit. Pasien positif yang dirawat saat ini telah menggunakan 1.564 tempat tidur.

“Sisa tempat tidur yang belum terpakai (di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung) sebanyak 358 tempat tidur,” kata Reihana dalam keterangan persnya yang diterima, Selasa (20/7).

Mengenai ketersediaan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif sebanyak 10 tempat tidur, tersebar di RSUD A Yani Kota Metro 3 unit, RSUD Ragab Begawe Caram Mesuji 1 unit, RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat 4 unit, dan RSUD TBB 2 unit. Sedangkan ketersediaan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa sebanyak delapan unit, tersebar di RSUD Abdul Moeloek Lampung 6 unit, dan RSUD Pringsewu 2 unit.

Dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, terdapat tiga daerah zona merah, yakni Kabupaten Pringsewu, Pesawaran, dan Lampung Timur. Namun, jumlah kasus positif terbanyak masih berada di Kota Bandar Lampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung dengan jumlah pasien positif 7.318 orang, pasien sembuh 6.133 orang, dan pasien wafat 433 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement