Selasa 20 Jul 2021 16:57 WIB

Atlet Indonesia Jajal Venue Pertandingan Olimpiade

Di Perkampungan Atlet, seluruh kontingen Indonesia ditempatkan dalam satu lantai.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Chef de Mission (CDM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2020 Tokyo, Rosan P Roeslani.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Chef de Mission (CDM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2020 Tokyo, Rosan P Roeslani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah atlet Indonesia dari beberapa cabang olahraga (cabor) seperti bulu tangkis dan surfing sudah mulai berlatih di tempat yang nantinya akan dijadikan venue pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 sesungguhnya. Adaptasi dan pengenalan lapangan ini penting sebelum para atlet Indonesia berjuang di ajang olahraga multievent terbesar di dunia.

Ketua Umum Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Arya Sena Subyakto yang datang langsung untuk mendukung atlet cabor surfing Rio Waida mengaku atletnya sudah mulai melakukan latihan di venue pertandingan, yakni di Pantai Tsurigasaki Jepang.

"Kami sudah datang sejak 18 Juli lalu. Untuk surfing latihan di lokasi pertandingan baru dilakukan hari ini, Selasa (20/7), sedangkan pertandingannya baru dimulai 25 Juli nanti. Kami berharap surfing mampu memberikan hasil terbaik di Olimpiade Tokyo 2020," ujar Arya Subiakto ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (20/7).

Sementara itu, tim bulu tangkis Indonesia dalam keterangan tertulis pada Selasa (20/7) menyatakan, telah menggelar latihan perdana di Mushashino Forest Sport Plaza yang bakal menjadi tempat pertandingan pada pukul 15.00 waktu setempat.

Jika kontingen besar Indonesia tiba di Tokyo, Jepang, 18 Juli 2021, tim bulu tangkis Indonesia walaupun berangkat lebih awal, namun bergabung dengan kontingen Merah-Putih lain di Perkampungan Atlet pada Senin (19/7). Pasukan tepok bulu ini disambut langsung Chef de Mission (CDM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2020 Tokyo, Rosan P Roeslani.

"Alhamdullilah tim bulu tangkis Indonesia sudah tiba di Perkampungan Atlet dan bergabung bersama kami. Tadi pelatih sempat mengatakan training camp (TC) di Kumamoto lancar dan mereka berlatih dengan protokol yang sangat ketat. Pemain bulu tangkis juga mendapat pengalaman positif dari TC di Kumamoto," kata Rosan.

Di Perkampungan Atlet, seluruh kontingen Indonesia ditempatkan dalam satu lantai. Tepatnya di lantai 16 tower lima. Pebulu tangkis ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon, mengungkapkan kesan pertamanya di sana.

"Lumayan nyamanlah di sini. Ini pengalaman pertama saya tinggal di dalam Perkampungan Atlet," ujar Marcus saat dihubungi tim Humas dan Media PBSI dari Jakarta. "Bentuk ruangannya seperti apartemen. Satu apartemen diisi delapan orang dan satu kamar diisi berdua. Di luar toiletnya ada dua."

Ganda putra nomor satu dunia bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo itu juga menceritakan suasana di Perkampungan Atlet. Lantaran Olimpiade Tokyo tinggal beberapa hari lagi, suasana di Perkampungan Atlet sudah ramai dengan para kontingen peserta Olimpiade. "Cukup seru, tapi harus tetap jaga protokol kesehatan dengan ketat. Menjaga jarak, terutama ketika sedang makan. Feel-nya berbeda pastinya, rasa Olimpiadenya sudah sangat terasa," pungkas Marcus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement