Selasa 20 Jul 2021 20:55 WIB

Perangkat Daerah Dilibatkan Lacak Kontak Erat Pasien Covid

Petugas tracing ini dapat fokus bertugas ke wilayah mana saja.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Foto: Dok Humas
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta, seluruh staf di masing-masing perangkat daerah turut membantu Puskesmas dalam melakukan penelusuran atau tracing kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Apalagi, kata Eri, jam operasional Puskesmas saat ini ditambah menjadi 24 jam tanpa berhenti. Puskesmas juga diakuinya gencar melakukan percepatan vaksinasi untuk berbagai kalangan.

“Makanya, kita harus bergotong royong seluruh perangkat daerah saling melengkapi kebutuhan satu sama lain. Dari kebersamaan ini, mudah-mudahan Covid-19 bisa kita lewati,” kata Eri di Surabaya, Selasa (20/7).

Eri meminta, seluruh Kepala Perangkat Daerah mengirimkan nama-nama staf yang nantinya akan bertugas melakukan tracing. Dia juga meminta nama-nama yang ditugaskan itu, tidak diganti-ganti lagi. Sebab mereka akan dilatih dan diberi pembekalan materi sebelum benar-benar terjun ke masyarakat. Sehingga, petugas tracing ini dapat fokus bertugas ke wilayah mana saja sesuai yang ditentukan oleh Puskesmas.

“Nama-nama yang ditugaskan harus tetap karena nantinya, petugas tracing akan melakukan berkala yang dipantau oleh Puskesmas. Saya harapkan orang-orang yang turun itu mereka yang paham. Ini untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Agar tracing semakin massif dan efektif, Eri juga meminta setiap Kepala Perangjat Daerah bertanggung jawab atas proses penelusuran di satu Puskesmas. Dia mencontohkan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang  bertanggung jawab pada hasil tracing yang ada di Puskesmas Ketabang. Lalu Dinas PU Bina Marga bertanggung jawab pada Puskesmas Dupak dan Morokrembangan, dan sebagainya.

Eri juga meminta agar Puskesmas maupun BPB Linmas memberikan akses kepada seluruh perangkat daerah untuk mengetahui kinerja para stafnya dalam melakukan tracing. Hal ini menjadi penting dilakukan, agar seluruh petugas yang terjun maksimal dalam melakukan pelacakan untuk menemukan kontak erat pasien yang terpapar Covid-19.

“Dengan begini semua saling bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing. Dan puskesmas terbantu dengan adanya tambahan personel,” ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement