REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri memastikan percepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) di masa PPKM Darurat berjalan di 34 provinsi di Indonesia. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sejak PPKM Darurat diundangkan 3 Juli, sampai menjelang akhir status darurat Covid-19, Senin (19/7), kepolisian sudah menyalurkan sebanyak 2.400 ton beras, dan 475.420 paket bantuan ke masyarakat terdampak PPKM Darurat.
“Sejak periode 3 Juli, sampai 19 Juli, Polri telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di 34 wilayah Polda,” begitu kata Listyo, dalam keterangan resmi yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (20/7).
Listyo mengatakan, pendistribusian bantuan beras, dan sembako tersebut, bukan kali ini saja dilakukan oleh kepolisian. Kata dia, sebelum penerapan PPKM Darurat, sepanjang 2020, Korps Bhayangkara juga menjadi salah satu perpanjangan pemerintah di akar rumput, untuk memberikan bantuan sosial ke masyarakat terdampak pandemi.
Dikatakan dia, sepanjang 2020, tercatat pendistribusian beras yang dilakukan oleh seluruh kepolisian di Indonesia, sebanyak 30 ribu ton, dan 394.347 paket bantuan. “Polri juga mendistribusikan 790.436 alat-alat kesehatan (alkes), dan alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan, dan pendirian dapur umum sejumlah 13.119 titik,” ujar Listyo.
Sementara, pembukuan 2021, sampai 2 Juli, sebelum penerapan PPKM Darurat oleh pemerintah, (3/7) Polri, terang Listyo, menyalurkan 3.753 ton beras, dan 750.780 paket sembako, serta 73.079 alkes berupa APD, dan pendirian dapur umum sebanyak 143.467 titik.
Terkait penyaluran, dan pendistribusian beras, maupun bantuan pangan ke masyarakat tersebut, Listyo memerintahkan, agar kepolisian di seluruh daerah, tetap mempercepat pemberiannya kepada masyarakat terdampak PPKM Darurat. “Kepada seluruh jajaran, dari tingkat atas, hingga level bawah, untuk terus melakukan percepatan distribusi bantuan sosial PPKM Darurat kepada masyarakat,” kata Listyo.
Dia menegaskan, agar di setiap level kepolisian, untuk tetap mendata warga negara, yang belum mendapatkan akses perbantuan, maupun yang mengalami habis stok pangan. “Masyarakat agar tetap tenang, dan jangan khawatir. Apabila bantuan yang diberikan habis, segera melapor. Jajaran TNI (Tentara Nasional Indonesia), dan Polri, bersama Kementerian Sosial (Kemenso), akan segera memberikan lagi bantuan sosial tersebut,” kata Listyo.