Rabu 21 Jul 2021 12:12 WIB

Sebanyak 42 juta orang Telah Divaksinasi Covid-19

Angka kesembuhan harian terus bertambah sebesar 29.791 orang sembuh.

Rep: idealisa masyrafina/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan memeriksa kesehatan seorang pelajar saat vaksinasi COVID-19 di SMA N 1 Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (19/7/2021). Pemerintah Kabupaten Pekalongan melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar usia 12-17 tahun dengan jumlah sebanyak 93.058 orang percepatan vaksinasi di tingkat pelajar.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Petugas kesehatan memeriksa kesehatan seorang pelajar saat vaksinasi COVID-19 di SMA N 1 Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (19/7/2021). Pemerintah Kabupaten Pekalongan melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar usia 12-17 tahun dengan jumlah sebanyak 93.058 orang percepatan vaksinasi di tingkat pelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 20 Juli 2021 secara nasional, penerima vaksin pertama terus bertambah menjadi sebanyak 249.144 orang dengan totalnya melebihi 42 juta orang atau 42.344.675 orang. 

Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 16 juta orang atau angka tepatnya 16.451.288 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 50.937 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang, menurut data Satgas Penanganan Covid-19, dikutip Republika.co.id, Rabu (21/7).

Angka kesembuhan harian terus bertambah sebesar 29.791 orang sembuh. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi angka 2,3 juta orang sembuh atau tepatnya 2.323.666 orang (78,8 persen). 

Meski demikian, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah 7.254 kasus dan totalnya mencapai 550.192 kasus (18,7 persen). Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 38.325 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 2.950.058 kasus. 

Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.280 kasus dan kumulatifnya mencapai 76.200 kasus (2,6 persen). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 179.275 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 267.333 kasus.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 12.071 orang sembuh dan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 652.207 orang, Jawa Tengah menambahkan 4.218 orang dan kumulatifnya 253.479 orang, Jawa Barat menambahkan 3.067 orang dan kumulatifnya 398.488 orang, Jawa Timur menambahkan 2.582 orang dan kumulatifnya 184.213 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 1.150 orang dan kumulatifnya 64.913 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Barat menambahkan 6.928 kasus dan kumulatifnya 530.806 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 6.213 kasus dan kumulatifnya 757.525 kasus, Jawa Timur menambahkan 5.654 kasus dan kumulatifnya 249.245 kasus, Jawa Tengah menambahkan 3.423 kasus dan kumulatifnya 329.228 kasus serta Banten menambahkan 2.865 kasus dan kumulatifnya 92.749 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya di Jawa Tengah menambahkan 303 kasus dan kumulatifnya 14.978 orang, Jawa Timur menambahkan 268 kasus dan kumulatifnya 16.463 kasus, DKI Jakarta menambahkan 268 kasus dan kumulatifnya 10.685 kasus, Kalimantan Timur menambahkan 87 kasus dan kumulatifnya 2.556 kasus serta Jawa Barat menambahkan 70 kasus dan kumulatifnya 7.492 kasus.

Di samping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 23.666.254 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 5.619.411 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 16.363.253 spesimen. 

Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 38,20 persen dan positivity rate spesimen mingguan (11 - 17 Juli 2021) di angka 38,92 persen. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 371 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 114.674 orang dan kumulatifnya 16.036.122 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 13.086.064 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 76.349 orang. 

Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 33,42 persen dan positivity rate orang mingguan (11 - 17 Juli 2021) di angka 30,07 persen. Secara sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement