REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG-–Asistensi ekspor yang dilaksanakan Bea Cukai Pangkalpinang, bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka Belitung, terhadap para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi getas di Pangkalpinang, Pulau Bangka, berbuah manis. Pada Senin (19/07), Bea Cukai Pangkalpinang memfasilitasi pelepasan ekspor perdana getas produksi UMKM Duo Ayu Sehati.
“Getas, yang merupakan makanan ringan khas Bangka Belitung, terbuat dari ikan tenggiri, biasanya hanya disajikan di rumah-rumah warga, terutama pada hari raya. Namun, kini penganan tersebut sudah naik kelas setelah diekspor ke mancanegara,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalpinang, Yetty Yulianty, yang turut mendampingi Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan dalam pelepasan ekspor di Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang.
Dikatakan Yetty, sebelum pelaksanaan ekspor perdana tersebut pihaknya telah mengunjungi dua UMKM produsen getas di Pangkalpinang, yaitu Sehati Duo Ayu dan Super Cap Tani. “Kami melakukan asistensi ekspor, mendengarkan permasalahan atau kendala yang sedang dihadapi pelaku usaha, serta memberikan bantuan bagaimana meningkatkan potensi ekspor, baik dalam skala UMKM maupun skala besar di seluruh wilayah pulau Bangka,” ujarnya.
Dalam kunjungan yang dilaksanakan ke UMKM Duo Ayu Sehati, petugas Bea Cukai Pangkalpinang menurut Yetty berkesempatan melihat proses penyiapan bahan baku, produksi, pengemasan, hingga menjadi hasil produk getas yang siap dipasarkan. “Di kesempatan itulah kami berdiskusi dengan pelaku usaha terkait perkembangan usaha dan kendala dalam proses kegiatan ekspor. Hal tersebut semata untuk mewujudkan ekspor perdana getas dari Pangkalpinang,” tegasnya.
Ia pun berharap dengan terlaksananya ekspor perdana ini, dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para pelaku usaha untuk mengekspor komoditi-komoditi unggulan lainnya di Pulau Bangka.