Rabu 21 Jul 2021 15:08 WIB

Teknik Masak Daging Bakar Matang Merata

Setiap jenis daging memiliki tekstur dan rasa yang berbeda-beda.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Setiap jenis daging memiliki tekstur dan rasa yang berbeda-beda.
Foto: Pixabay
Setiap jenis daging memiliki tekstur dan rasa yang berbeda-beda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daging kurban bisa langsung dimasak dan disantap oleh satu keluarga untuk merayakan IdulAdha. Berbabagai cara masak bisa diaplikasikan, termasuk memanggang daging sapi dan juga menjadikannya sate.

Memanggang daging barbekyu pun menjadi salah satu cara memasak favorit yang mudah untuk dilakukan. Menurut Chef Restoran Abuba Steak, Wahyu Dwi Purnama, setiap daging yang dipanggang barbeku memiliki ciri khas masing-masing.

Baca Juga

"Daging ribs atau iga, itu bisa dimasak terlebih dahulu karena setiap jenis daging mempunyai tekstur dan taste yang berbeda," tutur Wahyu, dikutip republika.co.id, Rabu (21/7).

Wahyu pun memberikan tip bagaimana cara membakar daging sampai benar-benar matang. Untuk mencapai kematangan itu, lakukan hanya sekali balik saja.

Namun, durasinya pun berbeda-beda. Untuk daging dengan ketebalan dua centimeter sampai tiga centimeter, daging bisa dipanggang 10 menit hingga 15 menit. Sementara daging ayam dan daging ikan, bisa lebih cepat.

"Teknik membakarnya sama saja jika yang dipakai bukan daging, misalnya ikan atau ayam. Hanya waktu saja yang lebih cepat dan tergantung ketebalan daging," tutur dia.

Dia pun menjelaskan apa yang menjadi keunggulan dari membakar daging langsung menggunakan arang. Menurutnya, daging yang dibakar langsung memiliki proses yang lebih cepat, sehingga kita bisa segera menikmatinya.

Namun, kekurangannya, daging yang dibakar langsung biasanya tidak baik dan tidak enak dimakan jika sudah didiamkan dalam jangka waktu agak lama.

"Karena juicy daging tersebut sudah keluar semuanya," jelas dia.

Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَالُوْا فِيْمَ كُنْتُمْ ۗ قَالُوْا كُنَّا مُسْتَضْعَفِيْنَ فِى الْاَرْضِۗ قَالُوْٓا اَلَمْ تَكُنْ اَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوْا فِيْهَا ۗ فَاُولٰۤىِٕكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًاۙ
Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya, “Bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab, “Kami orang-orang yang tertindas di bumi (Mekah).” Mereka (para malaikat) bertanya, “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?” Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali,

(QS. An-Nisa' ayat 97)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement