Rabu 21 Jul 2021 15:36 WIB

Allah SWT Ciptakan Semesta pada Ahad? Ini Penjelasan Ulama

Sebuah riwayat menyebut alam semesta diciptakan pada Ahad

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Sebuah riwayat menyebut alam semesta diciptakan pada Ahad. Ilustrasi alam semesta
Foto: W. M. Keck Observatory/Adam Makarenko via haw
Sebuah riwayat menyebut alam semesta diciptakan pada Ahad. Ilustrasi alam semesta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT menciptakan segala sesuatu menurut iradah (kehendak) dan qudrat (kuasa)-Nya sesuai dengan waktu dan harinya. 

Misalnya Allah SWT memulai penciptaan dunia dan memakmurkannya pada hari Ahad. 

Baca Juga

Hal ini, kata Syekh Ibnu Hasan Bisry At Turjani, sesuai dengan hadits riwayat Anas bin Malik RA, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang hari akhir maka beliau menjawab, "Hari Ahad adalah hari menanam dan membangun." 

Para sahabat bertanya, "Apa sebab demikian Ya Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab, karena pada hari itu Allah mulai menciptakan tujuh macam benda di antara makhluk-makhluk dan setiap satu di antaranya, dipecah lagi menjadi tujuh.

Adapun tujuh macam benda itu adalah tempat jalannya bintang-bintang yang bergerak, neraka dan surga yang bertingkat, bumi yang berlapis, lautan yang luas, anggota tubuh manusia dan hari hari dalam sepekan. 

Penciptaan jalannya bintang-bintang (Falak) yaitu diciptakan pada hari Ahad. Firman Allah dalam surat Al Mulk ayat 3: 

الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ  "Yang telah menciptakan tujuh lapis langit berlapis-lapis." 

Semuanya diciptakannya dari kabut (pilin) asap, sebagaimana firman Allah dalam surah Fussilat ayat 11: 

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ "Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit yang kala itu masih berupa asap."

Syekh Ibnu Hasan Bisry At Turjani mengatakan, lalu Allah memandang kepada asap itu, lalu dijadikannya tujuh bagian, satu bagian berupa air, kedua embun, ketiga perak, keempat emas, kelima mutiara, keenam mira delima, dan ketujuh besi. 

Kemudian Allah menciptakan langit dunia, pertama dari air, kedua embun, ketiga dari besi, keempat perak, kelima dari emas, keenam dari mutiara dan ketujuh dari mira delima. Selanjutnya semuanya dibagi, setiap bagian berjarak 500 tahun.  

Demikianlah Allah telah menciptakan dari unsur satu, yaitu asap, dijadikan tujuh lapis langit yang satu yang sama lainnya berbeda. Demikian pula Allah telah menciptakan air yang diturunkan ke bumi sebagai hujah, bumi yang tadinya mati tandus menjadi hidup. 

"Dari tetesan air hujan itu tumbuh berbagai macam tumbuh-tumbuhan ada yang putih sama kuning, merah dan buahnya ada rasa manis, pahit dan asam dan sebagainya," katanya.    

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement