Rabu 21 Jul 2021 16:14 WIB

Kematian Covid-19 di India 10 Kali Lebih Tinggi dari Laporan

Kesenjangan data jumlah kematian Covid-19 di India diperkirakan 3 juta-4,7 juta

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Seorang anggota keluarga yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) melakukan upacara terakhir di tempat kremasi untuk korban COVID-19 di New Delhi, India, 10 Mei 2021. Seruan untuk mengunci total secara nasional telah meningkat seiring dengan jumlah infeksi COVID-19 baru dan kematian terkait mendekati rekor tertinggi pada 10 Mei.
Foto: EPA-EFE/IDREES MOHAMMED
Seorang anggota keluarga yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) melakukan upacara terakhir di tempat kremasi untuk korban COVID-19 di New Delhi, India, 10 Mei 2021. Seruan untuk mengunci total secara nasional telah meningkat seiring dengan jumlah infeksi COVID-19 baru dan kematian terkait mendekati rekor tertinggi pada 10 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuah studi memperkirakan bahwa angka kematian karena Covid-19 di India 10 kali lipat lebih tinggi dari jumlah resmi yang dilaporkan. Angka tersebut lebih tinggi dari yang dilaporkan otoritas India sejumlah lebih dari 414 ribu kematian akibat Covid-19, Selasa (20/7) waktu setempat.

Laporan studi yang dirilis juga pada Selasa memperkirakan kesenjangan antara yang tercatat dan yang diperkirakan mencapai 3 juta-4,7 juta dari awal pandemi Januari 2020 hingga Juni 2021. Laporan diterbitkan oleh mantan kepala penasihat ekonomi pemerintah India Arvind Subramanian dan dua peneliti lain di Pusat Pengembangan Global dan Universitas Harvard.

Baca Juga

Laporan tersebut mengatakan, bahwa angka yang akurat mungkin terbukti sulit dipahami, tetapi jumlah korban meninggal karena Covid yang sebenarnya adalah lebih besar dari hitungan resmi. Laporan itu juga mengatakan, penghitungan bisa saja meleset dari kematian yang terjadi di rumah sakit yang kewalahan atau saat perawatan kesehatan tertunda atau terganggu, terutama selama gelombang kedua pandemi yang menghancurkan awal tahun ini.

"Kematian yang sebenarnya mungkin mencapai jutaan, bukan ratusan ribu, yang membuat ini bisa dibilang sebagai tragedi kemanusiaan terburuk di India sejak Pemisahan dan Kemerdekaan," kata laporan itu seperti dikutip laman Aljazirah, Rabu (21/7).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement