Kamis 22 Jul 2021 03:10 WIB

India Catat 4.300 Lebih Kematian Akibat 'Jamur Hitam'

Kementerian Kesehatan India sudah mengonfirmasi 45.374 kasus Mucormycosis sejauh ini - Anadolu Agency

Red: Christiyaningsih
Kementerian Kesehatan India sudah mengonfirmasi 45.374 kasus Mucormycosis sejauh ini  - Anadolu Agency
Kementerian Kesehatan India sudah mengonfirmasi 45.374 kasus Mucormycosis sejauh ini - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - India melaporkan total 45.374 kasus infeksi "jamur hitam" yang dikenal sebagai mucormycosis dan 4.332 kematian terkait.

Menteri Kesehatan India Bharati Pravin Pawar mengungkapkan jumlah kematian tertinggi akibat mucormycosis tercatat di negara bagian Maharashtra dengan 1.129 kematian, diikuti oleh Gujarat dengan 656 kematian. Saat ini, 20.277 pasien masih dalam perawatan, sementara 19.073 telah pulih.

Baca Juga

Mucormycosis adalah infeksi jamur mematikan yang kerap menyerang orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, sehingga menyebabkan hilangnya penglihatan serta pengeroposan tulang hidung dan rahang.

Selama gelombang kedua pandemi Covid-19, negara ini mencatat peningkatan besar kasus mucormycosis. Dalam dua bulan terakhir, kasus mucormycosis di seluruh negeri menunjukkan tren penurunan.

Total kasus Covid-19 di India tercatat ada 31,3 juta, termasuk 414.482 kematian.

Sebuah studi oleh the Center for Global Development, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di AS, pada Selasa mengungkapkan bahwa jumlah kematian akibat Covid-19 di India 10 kali lebih tinggi dari angka yang dilaporkan secara resmi.

"Angka kematian yang sebenarnya bisa jadi beberapa juta bukan ratusan ribu, yang artinya ini dapat disebut sebagai tragedi kemanusiaan terburuk di negara itu sejak perjuangan India meraih kemerdekaan," papar kelompok itu.

Sementara itu, India memperkirakan bahwa sekitar 400 juta orang di negara itu masih rentan terhadap infeksi Covid-19.

"Dua pertiga dari populasi umum terpapar infeksi SARS-CoV-2. Sepertiga dari populasi tidak memiliki antibodi. Artinya sekitar 40 crore (400 juta) populasi masih rentan," ungkap Dr. Balram Bhargava, kepala dari Dewan Penelitian Medis India.

Menurut Kementerian Kesehatan, lebih dari 410 juta dosis vaksin sudah diberikan sejauh ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement