REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jumlah kasus Covid-19 di Olimpiade Tokyo meningkat menjadi 79 pada Rabu (21/7), hanya beberapa hari sebelum dimulainya pesta olahraga dunia tersebut.

Menurut Panitia Penyelenggara Tokyo, delapan orang yang tiba di Jepang untuk pertandingan itu dinyatakan positif Covid-19. Jepang telah melarang penonton menghadiri Olimpiade yang dijadwalkan dari 23 Juli hingga 8 Agustus karena melonjaknya jumlah kasus virus corona.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Ghebreyesus mengatakan pada Rabu, menghilangkan risiko penularan virus di Olimpiade Tokyo adalah hal yang tidak mungkin. Ghebreyesus mengatakan langkah-langkah antivirus yang diterapkan akan diuji, menekankan bahwa penanganan infeksi akan sangat penting.

“Tanda keberhasilan dalam dua pekan mendatang bukanlah kasus nol. Tanda keberhasilan adalah memastikan setiap kasus diidentifikasi, diisolasi, dilacak dan dirawat secepat mungkin hingga penularan selanjutnya terputus,” ujar dia.

Sebelumnya pada Selasa, Toshiro Muto, kepala panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, mengatakan, para pejabat mengawasi situasi Covid-19 dan akan melanjutkan diskusi jika ada lonjakan kasus. Lebih dari 11.000 atlet dari 206 negara akan bertanding di 33 cabang olahraga di Olimpiade Tokyo, yang akan digelar di 42 tempat kompetisi.

Biaya pertandingan musim panas yang tertunda diperkirakan mencapai lebih dari 26 miliar dolar AS, jumlah tertinggi dalam sejarah Olimpiade.

Ikuti Whatsapp Channel Republika