REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Brisbane dan wilayah Queensland Tenggara sekitarnya di Australia telah disetujui sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 pada sesi pemungutan suara oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Tokyo pada Rabu (21/7). Brisbane menjadi calon tunggal yang masih mendapat dukungan Future Host Commission IOC sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Ini berarti Indonesia yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah gagal terpilih.
"Brisbane 2032 adalah tuan rumah masa depan pertama yang dipilih, dan mendapat manfaat penuh dari, berdasarkan pendekatan fleksibel baru untuk memilih tuan rumah Olimpiade," kata Presiden IOC Thomas Bach dalam sebuah pernyataan, dikutip CNN.
Pendekatan ini mendorong proyek-proyek Olimpiade yang memanfaatkan tempat-tempat yang ada dan sementara, tambah Bach. Olimpiade dijadwalkan berlangsung dari 23 Juli-8 Agustus, dengan Paralimpiade berlangsung dari 24-Agustus 5 September, di 37 tempat.
Brisbane dan wilayah sekitarnya akan menjadi tuan rumah atau tuan rumah bersama sejumlah acara olahraga dalam beberapa tahun ke depan, termasuk Piala Dunia Bola Basket Wanita FIBA 2022, Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Jalanan UCI 2022, dan Piala Dunia Wanita FIFA 2023.
Wilayah ini juga menjadi tuan rumah Commonwealth Games 2018 di Gold Coast, sebuah area yang akan menjadi tuan rumah beberapa acara pada tahun 2032.
"Visi dan rencana Pertandingan Brisbane 2032 sesuai dengan strategi regional dan nasional jangka panjang untuk pembangunan sosial dan ekonomi di Queensland dan Australia," kata Bach.
Ini akan menjadi Olimpiade pertama Brisbane, meskipun Australia sebelumnya telah dua kali menjadi tuan rumah, yakni Melbourne 1956 dan Sydney 2000.
BRISBANE 2032 ELECTED AS HOST OF THE GAMES OF THE XXXV OLYMPIAD!
CONGRATULATIONS! pic.twitter.com/h66C9pHxcG
— IOC MEDIA (@iocmedia) July 21, 2021