Rabu 21 Jul 2021 21:10 WIB

Sekjen PBNU Ajak Umat Doakan Ustadz Yusuf Mansur

Ustadz Yusuf Mansur memerlukan transfusi darah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Sekjen PBNU Ajak Umat Doakan Ustadz Yusuf Mansur. Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Quran Ustadz Yusuf Mansur.
Foto: Dok PPPA Daarul Quran.
Sekjen PBNU Ajak Umat Doakan Ustadz Yusuf Mansur. Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Quran Ustadz Yusuf Mansur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengajak umat Islam berdoa untuk kesembuhan Ustaz Yusuf Mansur.

“Sore tadi, baru saja saya berkomunikasi dengan Mas Fadli, asisten yang selalu mendampingi beliau, menyampaikan proses transfusi darah sudah berjalan lancar. Mohon keikhlasan doa dari semuanya,” ujar Helmy dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/7).

Baca Juga

Sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur juga menyempatkan mampir ke rumah Helmy Faishal pada Rabu (21/7) sekitar pukul 10.30 WIB. Menurut Helmy, saat itu Ustaz Yusuf Mansur juga menyampaikan kondisi kesehatannya.

“Beliau menyampaikan kondisi kesehatannya, badannya mudah capai, dan sudah PCR, hasilnya negatif,” ucapnya.

Namun, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hemoglobin (HB) darahnya rendah sehingga berdasarkan saran beberapa dokter diperlukan tindakan medis transfusi darah. “Dan sepulang dari kediaman kami, Kiai Yusuf Mansur mengabarkan langsung menuju RSPAD untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Helmy.

“Yang luar biasa adalah di tengah kondisi kesehatannya yang belum prima, beliau menyempatkan diri membawa langsung buah-buahan hasil memetik dari kebun mertuanya. Saya sendiri kaget atas kedatangan beliau, karena awalnya buah-buahan ini akan dikirim via ojek online,” ujar Helmy.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement