Rabu 21 Jul 2021 22:40 WIB

Kasus Covid-19 Tasikmalaya Turun Selama PPKM Darurat

Total kasus Covid-19 Tasikmalaya capai 11.107 orang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nora Azizah
Total kasus Covid-19 Tasikmalaya capai 11.107 orang.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Total kasus Covid-19 Tasikmalaya capai 11.107 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid-19 selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diklaim mulai terkendali. Hal itu didasari data kasus harian yang mengalami penurunan.

Kepala Dinas Kesehatan, Uus Supangat mengatakan, kasus Covid-19 masih terus mengalami kenaikan selama PPKM Darurat diterapkan. Kendati demikian, ia menilai, kenaikan kasus Covid-19 tak setinggi masa sebelum PPKM darurat diterapkan.

Baca Juga

"Mudah-mudahan PPKM Darurat ini berdampak menekan angka kasus. Karena selama PPKM Darurat itu mobilitas masyarakat sudah cenderung turun," kata dia, Rabu (21/7).

Ia menilai, dalam penanganan pandemi Covid-19 terdapat dua hal yang tak bisa disatukan, yaitu sektor ekonomi dan kesehatan. Dalam pandangan kesehatan, memang harus ada pembatasan aktivitas masyarakat secara signifikan untuk mengenalikan kasus Covid-19.

Namun, hal itu tak mungkin dilakukan. Sebab, pemerintah juga mempertimbangkan sektor lainnya, seperti ekonomi. Menurut dia, sektor ekonomi juga harus diperhatikan.

"Karena itu harus ada pertimbangan dalam membuat kebijakannya. Kebijakan juga sekarang tak bisa parsial, harus sesuai arahan presiden," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 11.107 kasus, bertambah hanya 8 kasus dari hari sebelumnya. Dari total kasus itu, 9.281 orang telah sembuh, 1.458 orang masih isolasi, dan 368 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement