REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pemerintah daerah segera mempercepat perbaikan data masyarakat penerima bantuan sosial agar proses penyaluran berjalan lancar. Ini disampaikan Wapres saat memberi arahan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur secara virtual, Rabu (21/7).
“Masih rendahnya penyaluran bantuan sosial, memerlukan dukungan pemerintah Jawa Timur untuk melakukan percepatan melalui perbaikan data para penerima manfaat,” ujar Wapres dalam keterangan yang diterima, Kamis (22/7).
Wapres juga menilai perlunya kelengkapan data NIK dari penerima data untuk mempercepat proses penyaluran. Ia menyebut, khusus untuk bantuan produktif usaha mikro sampai dengan kuartal I telah disalurkan 1.056.298 usaha mikro.
Selain itu, Wapres juga menilai perlunya tenaga lebih banyak dan kerja sama yang kuat dalam proses penyaluran bantuan sosial. "Selain itu juga lembaga penyaluran bansos PT POS, perbankan di provinsi Jawa Timur juga perlu melakukan penambahan SDM, saya mohon supaya ingin juga mendapatkan gambaran," kata Wapres.
Wapres juga mengingatkan agar koordinasi antara pemerintah daerah ditingkatkan dengan pusat. Ini karena dalam pandemi Covid-19 ini memang membutuhkan kerja keras dan kerja sama antara pusat dan daerah.
Lebih jauh, langkah ini dilakukan Wapres sebagai upaya untuk mewujudkan sinergi yang lebih ideal antara pemerintah pusat dan daerah. “Saya ingin mendorong dan memfasilitasi agar koordinasi antarpemerintah pusat dan daerah dapat terlaksana lebih baik lagi,” ujar Wapres.
Ma'ruf Amin juga berharap agar koordinasi yang terus diupayakan pemerintah pusat dan daerah dapat menghasilkan solusi dan dapat dilaksanakan dengan baik oleh pihak-pihak yang terkait. “Kita ingin hal-hal yang menjadi hambatan, kita coba cari (solusinya) supaya semuanya bisa berjalan dengan baik,” kata Wapres.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan perkembangan bantuan sosial kepada masyarakat, yaitu penyaluran dana desa yang sudah tersalurkan lebih dari 50 persen dan akan terus ditingkatkan lagi penyerapannya
“Dihitung dari 30 kabupaten/kota, maka total penyaluran 50,46 persen. Jadi, kondisinya sudah lebih dari 50 persen untuk penyaluran dana desa,” papar Khofifah. Khofifah mengaku, pencairan BLT dana desa yang sudah ke rekening kas dana desa total bulan Januari hingga Juli sudah tersalurkan Rp 14,630 miliar, dan akan ditingkatkan lagi penyerapannya.