REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dalam mendukung program pemerintah Kota Tasikmalaya untuk mewujudkan masyarakat kota yang berdaya saing dan inovatif, mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya ciptakan “Rakit”.
Rak Arsip Pencarian Otomatis Berbasis IoT (Rakit) berhasil lolos seleksi tahap 1 dalam Lomba Inovasi Teknologi Kota Tasikmalaya. Hasil seleksi ini resmi diumumkan oleh Bappedalitbang Kota Tasikmalaya dalam hasil seleksi tahap 1 lomba inovasi dan teknologi 2021, Jumat (16/7) lalu.
Adapun kategori perlombaan yang diikuti ini terdiri dari dua kategori yaitu inovasi bidang pelayanan dan inovasi bidang rekayasa teknologi. Muhammad Rivalda, mahasiswa pembuat Rakit menuturkan, ia mengusulkan gagasannya dibidang rekayasa teknologi. Pilihannya tersebut, karena karyanya itu, merupakan sebuah aplikasi.
“Saya mengusulkan gagasan inovasi dibidang rekayasa teknologi berupa rak arsip pencarian otomatis berbasis IoT (Rakit). Tujuannya untuk memudahkan pencarian arsip ketika dibutuhkan kapan pun. Juga untuk meningkatkan produktivitas pengelola arsip sehingga dapat bekerja lebih efektif dan efisien,“ kata Rivalda, sapaan akrabnya, seperti dalam siaran pers.
Rivalda berujar, kompetisi ini digelar untuk kalangan pelajar, mahasiswa, masyarakat umum dan OPD serta ASN di lingkungan pemerintah Kota Tasikmalaya. “Kategori lomba inovasi dibidang pelayanan sendiri terdiri dari beberapa sub. Bidang tersebut yaitu inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik, serta inovasi daerah sesuai urusan pemerintah daerah. Peserta lomba mencakup masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa, OPD dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya,” jelas Rivalda.