Kamis 22 Jul 2021 09:25 WIB

Korea Selatan Laporkan Rekor Kasus Covid-19 Harian

Korsel mempertimbangkan perluasan pembatasan Covid-19 di ibu kota Seoul

Red: Nur Aini
Warga mengenakan masker di Pasar Namdaemun, Seoul, Korsel, (13/7). Pemerintah Korsel sudah mengumumkan implementasi level 4 pembatasan jarak fisik akibat gelombang keempat virus corona di sana.
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Warga mengenakan masker di Pasar Namdaemun, Seoul, Korsel, (13/7). Pemerintah Korsel sudah mengumumkan implementasi level 4 pembatasan jarak fisik akibat gelombang keempat virus corona di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan pada Kamis (22/7) melaporkan rekor harian sebanyak 1.842 kasus virus corona. Negara itu berjuang untuk menjinakkan gelombang wabah terburuknya di tengah meningkatnya infeksi secara nasional yang dipicu oleh varian Delta yang lebih menular.

Jumlah terbaru itu termasuk 270 pelaut di kapal angkatan laut antipembajakan yang berpatroli di perairan Afrika yang diterbangkan pulang pada Selasa setelah terinfeksi Covid-19. Pihak berwenang sedang mempertimbangkan untuk memperluas pembatasan yang diberlakukan untuk ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya pekan lalu, karena kelompok kecil terus muncul secara nasional.

Baca Juga

Sekitar 64,3 persen dari 1.533 kasus yang ditularkan di dalam negeri berasal dari daerah di luar wilayah Seoul yang lebih luas, tingkat tertinggi sejak gelombang Covid-19 pertama di negara itu meletus dari sebuah gereja di kota tenggara Daegu. Jumlah untuk wilayah metropolitan Seoul telah sedikit turun dari lebih dari 80 persen menyusul pembatasan seperti larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 petang.

Data KDCA menunjukkan total infeksi Korea Selatan naik menjadi 184.103 kasus dengan 2.063 kematian.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لَا تَغْلُوْا فِيْ دِيْنِكُمْ وَلَا تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ اِلَّا الْحَقَّۗ اِنَّمَا الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُوْلُ اللّٰهِ وَكَلِمَتُهٗ ۚ اَلْقٰهَآ اِلٰى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِّنْهُ ۖفَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖۗ وَلَا تَقُوْلُوْا ثَلٰثَةٌ ۗاِنْتَهُوْا خَيْرًا لَّكُمْ ۗ اِنَّمَا اللّٰهُ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۗ سُبْحٰنَهٗٓ اَنْ يَّكُوْنَ لَهٗ وَلَدٌ ۘ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيْلًا ࣖ
Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga,” berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.

(QS. An-Nisa' ayat 171)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement