In Picture: Tentara Federal Jerman Bantu Korban Banjir Bandang
Banjir bandang yang melanda Jerman dan Belgia (17/7) memakan korban hingga ratusan ji.
Rep: Thilo Schmuelgen/ Red: Yogi Ardhi
Tentara Bundeswehr Jerman (tentara federal) menyelamatkan bendera nasional Jerman saat mereka membantu membersihkan setelah hujan deras, di Bad Muenstereifel, negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Jerman, 21 Juli 2021 (FOTO : REUTERS/Thilo Schmuelgen)
Tentara Bundeswehr Jerman membantu membersihkan puing-puing setelah hujan deras, di Bad Muenstereifel, negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Jerman, 21 Juli 2021. (FOTO : REUTERS/Thilo Schmuelgen)
Puing-puing terlihat di daerah yang terkena banjir akibat hujan deras di Schuld, Jerman, 20 Juli 2021. (FOTO : REUTERS/Thilo Schmuelgen)
Tentara Bundeswehr Jerman membantu membersihkan puing-puing setelah hujan deras, di Bad Muenstereifel, negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Jerman, 21 Juli 2021. (FOTO : REUTERS/Thilo Schmuelgen)
Tentara Bundeswehr Jerman membantu membersihkan puing-puing setelah hujan deras, di Bad Muenstereifel, negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Jerman, 21 Juli 2021. (FOTO : REUTERS/Thilo Schmuelgen)
Orang-orang membuang puing-puing dan sampah, setelah hujan deras, di Bad Muenstereifel, negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Jerman, 21 Juli 2021. (FOTO : REUTERS/Thilo Schmuelgen)
Kerusakan terlihat di area yang terkena banjir akibat hujan deras di Schuld, Jerman, 20 Juli 2021. (FOTO : REUTERS/Thilo Schmuelgen)
Seorang pria menata barang-barang di luar bar yang terkena banjir akibat hujan deras di Schuld, Jerman, 20 Juli 2021. (FOTO : REUTERS/Thilo Schmuelgen)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, RHINE -- Tentara Federal Jerman ikut membantu warga korban banjir bandang di Bad Muenstereifel, North Rhine-Westphalia, Jerman, Rabu (21/7).
Pemerintah setempat terus menghitung kerugian yang disebabkan banjir tersebut. Sementara harapan untuk bisa menemukan korban penyintas yang hilang akibat banjir semakin menipis.
Banjir bandang yang melanda Jerman dan Belgia (17/7) memakan korban hingga ratusan jiwa. Dan negara bagian North Rhine-Westphalia termasuk menderita paling parah.
sumber : REUTERS
Advertisement