Kamis 22 Jul 2021 12:42 WIB

Alasan MotoGP Thailand Dihapus dari Kalender 2021

Seharusnya Sirkuit Buriram menggelar balapan pada Oktober nanti.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Balapan motogp (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/VINCENT JANNINK
Balapan motogp (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Otoritas penyelenggara MotoGP, Dorna, membatalkan gelaran GP Thailand, yang rencananya digelar di Sirkuit Buriram pada pertengahan Oktober mendatang. Keputusan ini diambi Dorna setelah berkoordinasi dengan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIA) dan Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA). 

Melonjaknya kasus positif Covid-19 dan lambatnya program vaksinasi yang dilakukan pemerintah Thailand akhirnya membuat Dorna membatalkan gelaran GP Thailand. Dorna, FIA, dan IRTA, tidak mau mengambil risiko dengan menggelar GP Thailand di tengah-tengah tren peningkatan kasus positif Covid-19 di negara tersebut. 

Rencananya, GP Thailand akan dihelat di Sirkuit Buriram pada 15 hingga 17 Oktober mendatang. GP Thailand dijadwalkan menjadi seri ke-16 dalam kalender balap MotoGP tahun ini dan dihelat setelah GP Jepang. Sebelumnya, Dorna juga telah membatalkan gelaran GP Jepang. 

''Terlepas dari semua upaya maksimal dari berbagai pihak, tren peningkatan pandemi Covid-19 dan rencana karantina wilayah membuat kami dengan terpaksa membatalkan event GP Thailand. Kami berharap bisa kembali menyapa penggemar MotoGP di Thailand pada 2022 mendatang,'' tulis pernyataan resmi Dorna seperti dikutip Crash, Kamis (22/7). 

Dorna belum memutuskan event pengganti untuk GP Thailand. Dengan dibatalkannya GP Thailand, maka gelaran MotoGP musim ini hanya akan menggelar 18 seri. Dorna pun belum memutuskan secara resmi kelanjutan rencana GP Argentina. 

''Sejumlah event pengganti GP Thailand masih dalam pertimbangan. Apabila sudah ada keputusan soal pengganti GP Thailand, maka kami akan mengumumkan sesegera mungkin,'' lanjut pernyataan resmi Dorna tersebut. 

Sejak pertama kali menjadi tuan rumah seri MotoGP pada 2018, GP Thailand terbukti menjadi salah satu seri balapan yang mampu mendulang sukses. Bahkan, pada 2019 silam, seri balapan GP Thailand dihadiri oleh lebih dari 226 ribu penonton. Ini merupakan jumlah penonton terbanyak dalam satu sesi balapan di sepanjang musim MotoGP 2019. 

Namun, kesuksesan ini gagal terulang pada 2020. Seperti halnya pada 2021, GP Thailand musim 2020 terpaksa dibatalkan lantaran pandemi Covid-19. Sejak pandemi Covid-19 pecah pada tahun lalu, MotoGP memang baru menggelar satu seri balapan di luar benua Eropa, tepatnya di seri pembuka musim 2021 di GP Qatar. 

Kabarnya, GP Qatar disiapkan menjadi salah satu event pengganti seri balapan yang telah dibatalkan pada musim ini. Pembatalan GP Thailand ini pun kian memperbesar peluang dibatalkannya GP Malaysia. Rencananya, GP Malaysia, yang bakal dihelat di Sirkuit Sepang, akan digelar sepekan setelah gelaran GP Thailand.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement