REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Sutradara pertunjukan untuk acara pembukaan Olimpiade Tokyo dipecat karena sandiwara komedi beberapa tahun lalu yang merujuk Holocaust. Demikian kata penyelenggara seperti dilaporkan AFP, Kamis (22/7).
Kentaro Kobayashi membuat komentar dalam video sketsa yang berasal dari 1998 yang muncul secara online, sehari sebelum acara pembukaan Olimpiade yang dijadwalkan Jumat. "Terungkap bahwa selama pertunjukan sebelumnya, (dia) menggunakan bahasa yang mengejek fakta sejarah yang tragis," kata ketua Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.
"Panitia penyelenggara telah memutuskan membebastugaskan Kobayashi," tambah dia.
Dalam sketsa tersebut, Kobayashi dan rekan komedinya berpura-pura menjadi sepasang entertainer TV anak-anak terkenal. Saat mereka melakukan brainstorming kegiatan yang melibatkan kertas, Kobayashi menunjuk beberapa potongan boneka kertas dengan mengatakan "mari kita mainkan Holocaust" yang mengundang tawa penonton.
Pasangan itu kemudian bercanda tentang bagaimana seorang produser televisi marah dengan saran dari kegiatan Holocaust. Sketsa itu mengejutkan sejumlah kalangan di Jepang.
"Tidak dapat dielakkan bahwa mereka akan menghadapi bola api kritik," tulis seorang penonton online, meskipun yang lain mempertanyakan reaksi saat ini terhadap sketsa yang berusia lebih dari dua dekade itu.
Dalam sebuah pernyataan, Kobayashi meminta maaf. "Dalam sebuah video yang dirilis pada 1998 untuk memperkenalkan komedian muda, sebuah sandiwara yang saya tulis berisi baris-baris yang sangat tidak pantas," kata dia.
"Itu saat saya tidak bisa mendapatkan tawa seperti yang saya inginkan dan saya percaya saya mencoba menarik perhatian orang dengan cara yang dangkal," tuturnya
Kobayashi, seorang tokoh teater terkenal di Jepang, adalah anggota terakhir dari tim acara pembukaan yang mundur dengan memalukan. Pada Senin, komposer upacara pembukaan Olimpiade mengundurkan diri menyusul protes atas wawancara lama di mana dia melakukan perundungan kepada teman sekolahnya yang seorang penyandang disabilitas.
Direktur kreatif untuk upacara pembukaan dan penutupan, Hiroshi Sasaki, juga mengundurkan diri pada Maret setelah menyarankan seorang komedian berbadan subur tampil sebagai babi.