Anggota Komisi XI DPR RI yang juga penulis buku Pahlawan Pahlawan Le Parle Covidnomics Kamrussamad (kanan) menyapa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (layar kiri) saat mengikuti acara bedah buku Pahlawan-Pahlawan Le Parle Covidnomics bekerjasama dengan BI Institute yang digelar secara virtual di Jakarta, Kamis (22/7). (FOTO : Dok)
Penulis buku Pahlawan Pahlawan Le Parle Covidnomics Kamrussamad Pahlawan-Pahlawan Le Parle Covidnomics bekerjasama dengan BI Institute yang digelar secara virtual di Jakarta, Kamis (22/07). (FOTO : Dok)
Penulis buku Pahlawan Pahlawan Le Parle Covidnomics Kamrussamad pada acara bedah buku Pahlawan-Pahlawan Le Parle Covidnomics bekerjasama dengan BI Institute yang digelar secara virtual di Jakarta, Kamis (22/07). (FOTO : Dok)
Penulis buku Pahlawan Pahlawan Le Parle Covidnomics Kamrussamad berbicara pada acara bedah buku Pahlawan-Pahlawan Le Parle Covidnomics bekerjasama dengan BI Institute yang digelar secara virtual di Jakarta, Kamis (22/07). (FOTO : Dok)
Penulis buku Pahlawan Pahlawan Le Parle Covidnomics Kamrussamad menghadiri acara bedah buku Pahlawan-Pahlawan Le Parle Covidnomics bekerjasama dengan BI Institute yang digelar secara virtual di Jakarta, Kamis (22/07). (FOTO : Dok)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis buku Pahlawan Pahlawan Le Parle Covidnomics Kamrussamad menghadiri acara bedah buku Pahlawan-Pahlawan Le Parle Covidnomics bekerjasama dengan BI Institute yang digelar secara virtual di Jakarta, Kamis (22/07).
Buku Pahlawan-pahlawan Le’Parle Covidnomics merupakan cerita perjuangan merumuskan kebijakan keuangan Negara & Industri Keuangan dalam atasi krisis akibat Covid-19 yang dilihat dari tiga sudut pandang dalam kompilasi pemikiran yaitu Pengamat, Birokrasi dan Politisi.
Kamrussamad Selaku penulis buku Le’Parle Covidnomics menegaskan, adanya sejumlah orang yang berpikir keras dalam menanggulangi Covid19 yang ada di Indonesia.
“Jadi saya berusaha merekam kembali pemikiran dan tindakan brilian yang lahir di zaman pandemi Covid-19 dari para tokoh-tokoh dalam buku ini. Inilah sejarah peradaban manusia zaman pandemi covid,” Sekaligus menjawab keterbatasan referensi peristiwa Flu Spanyol 1918, agar kedepan Tersedia Literasi bagi Generasi muda indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan Indonesia masa depan.
sumber : Dok
Advertisement