Antrian Kebutuhan Plasma Konvalesen di PMI Solo Turun

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq

Proses pengambilan darah plasma konvalesen di PMI Solo.
Proses pengambilan darah plasma konvalesen di PMI Solo. | Foto: PMI Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Antrian kebutuhan darah plasma konvalesen di PMI Solo, Jawa Tengah, mulai berkurang. Beberapa waktu lalu, tepatnya 8 Juli 2021, total antrean mencapai 280, padahal stok mengalami kekosongan.

Pada hari berikutnya antrian mulai turun menjadi 172 kebutuhan plasma konvalesen. Berdasarkan data PMI Solo per Kamis (22/7) antrean terus menurun menjadi 92 kebutuhan plasma konvalesen.

Rinciannya, sebanyak 47 golongan darah A, 15 golongan darah B, 20 golongan darah O, dan 12 golongan darah AB. Kepala Bagian Pelayanan Unit Donor Darah PMI Solo, dr Agni Romadhona, mengatakan, untuk saat ini antrean plasma konvalesen di PMI Solo berkurang lumayan banyak.

"Karena kebanyakan para pasien sudah membawa pendonor dari keluarga masing-masing, entah itu keluarga atau teman," kata Agni kepada wartawan, Kamis (22/7).

Selain itu, ada juga yang memang kondisi pasiennya sudah membaik sehingga sudah tidak membutuhkan donor plasma konvalesen. Agni menambahkan, mulai sekarang dalam sehari PMI Solo bisa mengambil darah plasma konvalesen untuk 50 orang pendonor.

Menurut Agni, para penyintas Covid-19 mulai berdatangan ke PMI Solo untuk melakukan skrining pengambilan sampel darah pada 8 Juli. Saat itu, kapasitas pengambilan plasma konvalesen masih 25 kali per hari.

Sementara itu, CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto, menambahkan, antrian kebutuhan plasma konvalesen berkurang karena berdasarkan informasi dari beberapa rumah sakit, pasien Covid-19 juga sudah mulai menurun. Selain itu, kebanyakan pasien sudah membawa pendonor ke PMI.

"Kami sudah membantu menyiapkan tambahan mesin apheresis di mana besok sudah enam mesin dapat beroperasi. Nanti akhir bulan tambah satu mesin lagi," ujar Sumartono.

Sumartono menyebut, setiap mesin apheresis dapat mengambil plasma pendonor 12-13 pendonor dalam sehari. Dengan meningkatnya kapasitas pengambilan darah plasma konvalesen, dia berharap semakin banyak penyintas Covid-19 yang berdonor.

"Jadi kalau semua pasien dapat pendonor, PMI akan dapat membantu setelah semua lolos, dua hari antrian teratasi," imbuhnya.

Dia menyatakan, PMI melakukan upaya maksimal demi memenuhi kebutuhan plasma konvalesen di Kota Solo. Selama PPKM ini, PMI Solo tetap melayani 24 jam, permintaan dan donor darah di dalam gedung PMI Solo, termasuk dengan layanan ambulans dan Laboratorium Klinik.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga mengajak para penyintas yang telah memenuhi kriteria untuk berkontribusi meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 melalui donor plasma konvelansen.

"Donor darah di PMI Solo itu sehat dan aman karena sudah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Bagi para penyintas Covid-19 mari donor plasma konvalesen," kata Gibran beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Vs Pfizer-Moderna, Vaksin J&J Kalah Efektif Tangkal Delta

Hasil Uji Klinis: Azitromisin Gagal Bantu Penderita Covid-19

Ratusan Warga Binaan Lapas Sukabumi Ikuti Vaksinasi Covid-19

Pemda DIY Segera Membangun Instalasi Generator Oksigen

Khofifah Minta Masyarakat tak Percaya Hoaks Vaksin Covid-19

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark