REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menunjukkan jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sebanyak 1.634 orang. Ribuan warga ini termasuk kasus aktif yang sebelumnya mengikuti tes usap (swab) PCR Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Mu'arif mengatakan, data 1.634 warga yang sedang menjalani isoman ini cenderung fluktuatif. "Ini dikarenakan setiap harinya terdapat pasien yang telah selesai isoman maupun baru memulainya," kata Husnul kepada wartawan di Kota Malang, Kamis (22/7).
Sementara untuk kasus positif yang masih dalam pantauan di Kota Malang sebanyak 436 orang. Saat ini, mereka tengah menjalani isolasi dan perawatan di RS Rujukan dan safe house.
Pemerintah Kota Malang kembali menyalurkan bantuan untuk warga di masa pandemi Covid-19. Bantuan kali ini akan diberikan kepada warga yang sedang menjalani isoman.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, setidaknya ada 1.500 paket sembako yang berhasil dikumpulkan. Dari total tersebut, 1.250 paket di antaranya akan diberikan kepada warga di lima kecamatan. "Dengan masing-masing kecamatan mendapatkan 250 paket sembako," kata Sutiaji di Kota Malang, Kamis (22/7).
Sementara untuk 250 paket lainnya akan disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Sutiaji berharap, seluruh warga yang sedang menjalani isolasi mandiri bisa mendapatkan bantuan sembako.
Sebagai informasi, dana bantuan sembako berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang. Kemudian dibantu dari kumpulan dana Gerakan Seribu yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Malang. "Serta juga dari CSR (Corporate Social Responsibility) yang terkumpul di Pemkot Malang," jelasnya.