REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mulai menyiapkan sistem vaksinasi kepada pelajar. Rencananya, vaksinasi kepada pelajar akan dilakukan di sekolah agar lebih terorganisasi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, saat ini vaksinasi kepada pelajar masih belum dilakukan secara masif. Hanya tenpat-tempat tertentu yang memperbolehkan pelajar untuk melakukan vaksinasi.
"Vaksinasi untuk pelajar sudah mulai, tapi memang di tempat-tempat tertentu. Tidak semua tempat," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (22/7).
Ia menyebutkan, tempat-tempat tertentu adalah tempat vaksinasi yang diselenggaralan oleh instansi lain, seperti TNI, Polri, atau BPBD. Sementara di puskesmas, belum ada program vaksinasi kepada pelajar.
Leli menjelaskan, saat ini puskesmas di Kabupaten Garut masih fokus melakukan vaksinasi kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas dan lansia. Dengan pertimbangan, mobilitas masyarakat berusia 18 tahun ke atas lebih tinggi dibanding pelajar. Sementara lansia masuk dalam kelompok masyarakat rentan terpapar Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi kepada pelajar baru akan secara masif dilakukan di sekolah-sekolah. Dengan begitu, pelaksanaannya akan lebih terorganisasi.
"Kita belum tahu kapan, tapi yang pasti kalau vaksin sudah mencukupi. Kalau sekarang kan di puskesmas dibatasi karena vaksin terbatas," kata Leli.