Kamis 22 Jul 2021 17:30 WIB

AS Yakin Taliban tak Ambil Alih Kekuasaan Afghanistan Segera

Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley menyebut narasi pengambilalihan kekuasaan adalah propaganda yang sebagian besar dipromosikan oleh Taliban sendiri - Anadolu Agency

Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley menyebut narasi pengambilalihan kekuasaan adalah propaganda yang sebagian besar dipromosikan oleh Taliban sendiri - Anadolu Agency
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley menyebut narasi pengambilalihan kekuasaan adalah propaganda yang sebagian besar dipromosikan oleh Taliban sendiri - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO - Komandan militer Amerika Serikat pada Rabu mengakui adanya narasi nyata bahwa Taliban memenangkan pertarungan untuk menguasai Afghanistan, tetapi dia sekaligus menekankan pengambilalihan kekuasaan "otomatis" bukan sesuatu yang pasti.

Hal itu disampaikan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin ketika membahas situasi di Afghanistan jelang tenggat waktu penarikan pasukan AS pada 31 Agustus.

Baca Juga

"Sekitar 212 dari 419 pusat distrik di Afghanistan sekarang berada di bawah kendali Taliban tetapi tidak satu pun dari 34 ibu kota provinsi dikuasai kelompok itu," kata Milley.

Namun, dia mengatakan Taliban telah mengumpulkan pasukan untuk mengisolasi pusat populasi negara itu, termasuk ibu kota, Kabul.

Milley menyebut narasi pengambilalihan Taliban adalah propaganda yang sebagian besar dipromosikan oleh Taliban sendiri.

"Aksi kekerasan relatif rendah karena liburan Iduladha, tetapi setelah itu kita akan mengetahuinya," kata dia lagi.

Milley menambahkan bahwa pasukan keamanan Afghanistan telah dilatih dengan baik oleh pasukan AS dalam 20 tahun terakhir.

Sementara itu, Austin mengatakan penarikan pasukan berjalan lancar dan AS masih berkomitmen untuk memberi bantuan nasihat dan keuangan kepada pemerintah dan pasukan keamanan Afghanistan.

"Prioritas kami saat ini adalah mengamankan Bandara Kabul dan kontingen kecil personel militer dan warga sipil yang akan tetap berada di Kabul," ujar Austin.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/as-yakin-taliban-tak-ambil-alih-kekuasaan-afghanistan-sesegera-mungkin/2311209
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement