Kamis 22 Jul 2021 17:28 WIB

Tesla Kemungkinan Kembali Terima Pembayaran dengan Bitcoin

Pada Mei, Tesla menyatakan untuk behenti menerima pembelian dengan Bitcoin.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Tesla Model S Plai
Foto: tesla.com
Tesla Model S Plai

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Awal 2021, Tesla sempat mengumumkan bahwa konsumen dapat melakukan pembelian produk Tesla menggunakan Bitcoin. Tapi, pada Mei, Tesla menyatakan untuk behenti menerima pembelian dengan cryptocurrency itu.

Dikutip dari The Straits Times pada Kamis (22/7), CEO Tesla, Elon Musk telah menyatakan bahwa Tesla kemungkinan besar akan kembali menerima Bitcoin. Keputusan itu akan ditetapkan setelah ia selesai melakukan uji tuntas pada cryptocurrency tersebut.

Baca Juga

"Saya ingin sedikit lebih banyak uji tuntas untuk mengonfirmasi bahwa persentase penggunaan energi terbarukan kemungkinan besar mencapai atau di atas 50 persen. Level it ada kecenderungan untuk meningkat, jika demikian maka Tesla akan kembali menerima Bitcoin," kata Elon Musk.

Pada Rabu waktu setempat, Bitcoin sempat naik 8 persen menjadi 32.160,16 dolar AS. Seluruh indikator itu pun membuat Tesla kemungkinan besar akan kembali menermia Bitcoin.

Bitcoin merupakan decentralized digital currency yang dapat jadi alat tukar tanpa peranan bank sentral. Transaksi Bitcoin pun dicatat oleh public distributed ledger yang disebut dengan blockchain.

Selain Bitcoin, salah satu cryptocurrency atau mata uang kripto yang beredar di Indonesia saat ini adalah Rajacoin. Demi dapat meningkatkan utilitas dari Rajacoin, maka PT Mahkota Teknologi Indonesia (MTI) yang bertindak sebagai distributor Rajacoin pun melakukan kerja sama dengan sejumlah industri.

CEO Rajacoin (MTI), Andry Oktavianes mengatakan, salah satu kerja sama yang dilakukan adalah kerja sama dengan pelaku industri otomotif. "Kini kami telah resmi melakukan kerja sama dengan Prestige Motorcars. Dengan kerja sama ini maka Rajacoin hadir sebagai aset digital yang juga memiliki utilitas," kata Andry dalam peresmian kerja sama Rajacoin dan Prestige Motorcars di Jakarta, April lalu.

Menurutnya, kerja sama dengan perusahaan importir umum yang memasarkan sejumlah mobil mewah seperti Lamborghini dan Ferrari ini merupakan langkah awal dalam menghadirkan utilitas Rajacoin dalam bidang otomotif. Lewat kerja sama ini, maka pemilik koin dapat melakukan pembelian mobil dengan menukarkan koin yang dimiliki.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement