Ribuan Warga Isolasi Mandiri Bakal Terima Bantuan Sembako
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Malang akan menyalurkan bantuan sembako untuk warga yang menjalani isolasi mandiri, Kamis (22/7). | Foto: Humas Pemkot Malang
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menyalurkan bantuan untuk warga di masa pandemi Covid-19. Bantuan kali ini akan diberikan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, setidaknya ada 1.500 paket sembako yang berhasil dikumpulkan. Dari total tersebut, 1.250 paket di antaranya akan diberikan kepada warga di lima kecamatan. "Dengan masing-masing kecamatan mendapatkan 250 paket sembako," kata Sutiaji di Kota Malang, Kamis (22/7).
Sementara untuk 250 paket lainnya, kata Sutiaji, akan disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Sutiaji berharap, seluruh warga yang sedang menjalani isolasi mandiri bisa mendapatkan bantuan sembako.
Sebagai informasi, dana bantuan sembako berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang. Kemudian juga dibantu dari kumpulan dana Gerakan Seribu yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Malang. "Serta juga dari CSR (Corporate Social Responsibility) yang terkumpul di Pemkot Malang," jelasnya.
Selanjutnya, Pemkot Malang akan melakukan pemantauan melalui data dari RT/RW. Data ini menjadi kekuatan tersendiri karena RT/RW termasuk pihak yang melaksanakan pembaruan data. Yakni, melalui Tangguh Informasi saat menjalankan kebijakan PPKM Mikro.
Menurut Sutiaji, RT/RW tidak hanya berperan melaporkan data warga positif Covid-19. Atau, data mengenai masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Mereka juga bertugas melaporkan jumlah warga yang sudah atau belum divaksin.
Di samping itu, Sutiaji juga berencana akan membantu menyuplai kebutuhan tabung oksigen untuk masyarakat yang sedang menjalani isoman. "Ini berseiring dengan apa yang menjadi komitmen pemerintah provinsi, ada isi ulang oksigen gratis," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akan menyiapkan layanan isi ulang oksigen secara gratis. Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar saat meninjau kegiatan vaksinasi di Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM), Ahad (18/7).
"Kita sedang melakukan persiapan di depan UM sini ada Bakorwil, yang ada di wilayah Malang Raya. Kita sedang menyiapkan untuk opsi oksigen isi ulang secara gratis, bagi masyarakat Malang Raya sekarang sedang disiapkan," kata Khofifah kepada wartawan di Malang, Ahad (18/7).
Fasilitas isi ulang oksigen akan diprioritaskan untuk warga yang tengah isolasi mandiri (isoman) di rumah. Kemudian juga untuk ambulans yang sedang membutuhkan layanan isi ulang oksigen. Langkah ini diharapkan dapat membantu pasien lalu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat.